Mewabahnya Virus Corona atau Covid-19 mengakibatkan sejumlah apotek dan minimarket mengalami kekosongan masker, tak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani, hal tersebut disebabkan sulitnya menemukan bahan baku yang salah satunya didatangkan dari China.
“Pabrik yang membuat masker kekurangan bahan baku, salah satu bahan bakunya diimpor dari China,” ujar dia, saat ditemui di kantor setempat, Jumat (20/3/2020).
Untuk mengatasi hal itu lanjut Birhasani, Menteri BUMN Erick Thohir telah memerintahkan BUMN yang bergerak di bidang farmasi untuk menyediakan masker bagi masyarakat.
“Izin impornya ada di Kemendag, sudah diberikan untuk mengimpor bahan baku masker,” tutur dia.
Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan larangan sementara ekspor antiseptik, bahan baku masker, alat pelindung diri, dan masker yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2020.
“Jadi, Menteri Perdagangan sudah membuat keputusan tentang larangan ekspor masker. Begitu masker dibuat, jangan dijual ke luar negeri, utamakan kepentingan dalam negeri,” kata dia.
Di kesempatan tersebut, Birhasani mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar.
“Jadi masker diutamakan untuk yang sakit, silakan gunakan masker agar tidak menularkan kepada yang sehat, kalaupun yang sehat mau masker tidak perlu banyak, jadi jangan sampai justru melakukan aksi borong terhadap masker,” pungkas dia. (MC Kalsel/scw)