Pemkot Banjarmasin Ajak Pengrajin Sasirangan Lestarikan Lingkungan

Suasana Pelatihan Pengendalian Limbah Sasirangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Dekranas Kota Banjarmasin di Rumah Anno, Selasa (3/3/2020). MC Kalsel/Jml

Menyambut Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2020, Pemerintah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kota Banjarmasin menggelar Pelatihan Pengendalian Limbah Sasirangan, di Rumah Anno, Banjarmasin, Selasa (3/3/2020).

Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 orang perwakilan kelompok usaha pengrajin sasirangan di Kota Banjarmasin.

Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Norbiansyah mengatakan pelatihan itu merupakan upaya Pemkot untuk meminimalisir limbah sasirangan di Banjarmasin.

Dijelaskannya, selama ini limbah sasirangan ditimbun di dalam tanah ataupun dibuang ke Sungai Martapura. Yang mana tindakan tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan kadar bakteri E-Coli ataupun bahan kimia yang merusak lingkungan dim asa mendatang.

“Jadi selama ini limbah-limbah itu ditimbun di dalam tanah. Untuk mengatasinya kami akan menghidupkan dan memaksimalkan kembali jaringan limbah PDPAL, sehingga limbah tidak dibuang begitu saja. Dengan adanya jaringan limbah tersebut minimal limbah sasirangan dapat tersaring, sehingga tidak mencemari Sungai Martapura,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dekranas Kota Banjarmasin, Siti Wasilah mengatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkot Banjarmasin terhadap kelestarian lingkungan.

Ketua Dekranas Kota Banjarmasin, Siti Wasilah memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Pelatihan Pengendalian Limbah Sasirangan di Rumah Anno, Banjarmasin, Selasa (3/3/2020). MC Kalsel/Jml

Selain itu, lanjut Wasilah, Pemkot Banjarmasin ingin meningkatkan kesadaran pengrajin sasirangan terhadap kelestarian lingkungan di sekitar rumah produksi masing-masing.

“Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Banjarmasin untuk melestarikan lingkungan khususnya di sekitar sungai Martapura. Melalui pelatihan ini kami berharap kesadaran para pengrajin sasirangan lebih meningkat terhadap pengelolaan limbahnya,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan