Penguatan Posyandu Untuk Menurunkan Stunting di Kalsel

Pemberian materi tentang penguatan posyandu aktif melalui daring.

Dalam upaya menurunkan stunting di Kalsel, Pemprov Kalsel melaksanakan koordinasi penguatan posyandu.

“Kita harus meningkatkan pelayanan kesehatan terutama kesehatan dasar, dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif serta didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi,” kata Promkes Kemenkes, Hanna saat memberikam materi melalui daring, Rabu (4/11/2020).

Ia menambahkan, perlunya pengembangan tenaga kesehatan untuk penguatan fungsi pelayanan kesehatan dasar.

“Seperti promosi kesehatan dan perawat komunitas serta pemanfaatan inovasi teknologi,” tambahnya.

Ia menjelaskan, ada beberapa indikator persentase Kabupaten/Kota dengan minimal 80 persen posyandu aktif.

“Pertama, melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 10 kali dalam setahun. Kedua, memiliki 5 orang kader. Ketiga, cakupan layanan kegiatan KIA, gizi, imunisasi dan KB minimal 50 persen,” tuturnya.

Selain itu, posyandu juga harus memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan minimal 1 kegiatan.

“Dengan semua yang telah dilakukan, kita berharap posyandu dapat aktif dalam mengurangi stunting di Indonesia,” tutupnya. MC Kalsel/ARH

Mungkin Anda Menyukai