Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan pasar murah di halaman Kantor Gubernur lama, Banjarmasin, Kamis (27/4).
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dalam kesempatannya mengatakan pasar murah pada tahun ini tidak hanya di pusat-pusat kota saja, tetapi juga akan diupayakan untuk bisa sampai ke masyarakat yang ada di pedesaan.
“Desa dan Kota haruslah disinergiskan, karena keberhasilan di Kota tidak luput dari peran Desa” katanya.
Sahbirin juga mengatakan semua bahan pokok yang ada di Kota seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih merupakan hasil budidaya yang hanya bisa ditanam di daerah pedesaan.
“Disinilah peran pemerintah untuk menjaga desanya agar hasil produksi keperluan bahan pokok dapat meningkat dengan signifikan yang berimbas pada terangkatnya kesejahteraan masyarakat di pedesaan, sehingga hasil produksi tersebut bisa dijual ke Kota dan masyarakat tidak perlu lagi membeli beras dari luar daerah Kalsel” ucapnya.
Sahbirin juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2017 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menganggarkan sebanyak 70 ribu sembako gratis dan sembako murah yang akan diberikan kepada masyarakat Kalsel.
“Saya tegaskan kepada pihak terkait yang melaksanakan tugas ini untuk tidak mengkorupsi sembako gratis yang akan diberikan kepada masyarakat” tegasnya.
Pasar murah ini sendiri bertujuan untuk mengatasi kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadhan, dimana harga sembako biasanya melambung tinggi.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani mengatakan pasar murah ini diikuti oleh 49 pelaku usaha yang siap mendukung untuk mensuplai barang dalam berbagai kegiatan pasar murah yang akan dilanjutkan menjelang Ramadhan, dalam Bulan Ramadhan, dan menjelang Idul Fitri ke Kabupaten/Kota se-Kalsel.
“Program pasar murah ini juga diperuntukkan dalam mengatasi situasi ekonomi, terutama terjadinya lonjakan komoditi atau barang pokok dan barang lainnya yang menjadi keperluan masyarakat, dalam rangka untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menekan angka inflasi di daerah Kalsel” ucap Birhasani. MC Kalsel/Jml