Kemendag Pastikan Stok dan Harga Barang Pokok di Banjarmasin Aman

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI (Kemendagri), Arlinda menyampaikan sambutannya pada peresmian Pasar Murah di halaman Kantor Gubernur Lama, Banjarmasin, Kamis (27/4). MC Kalsel/Jml

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI (Kemendagri), Arlinda bersama Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melakukan kunjungan langsung ke Pasar Induk Antasari (Sentra) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis, (27/4).

Hasil dari kunjungan tersebut memastikan ketersediaan stok barang pokok (bapok) aman dan harga stabil di Banjarmasin, selain Pasar Induk Antasari (Sentra) Arlinda juga mengunjungi  Pasar Sederhana, dan Pasar Kalindo. Kunjungan kerja ini merupakan kunjungan koordinasi lanjutan usai memantau kondisi stok dan harga bapok di Pekanbaru, Riau pada Rabu minggu lalu (20/4).

“Kementerian Perdagangan melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan barang kebutuhan pokok secara nasional menjelang puasa dan Lebaran 2017/1438H. Dari hasil pantauan di Banjarmasin, dipastikan stok bapok cukup, distribusi lancar, dan harga stabil. Masyarakat tidak perlu resah,” jelas Arlinda.

Dalam kunjungannya ke beberapa pasar yang ada di Banjarmasin, Arlinda mengatakan ada 13 (tiga belas) komoditi yang menjadi fokus utama diantaranya beras, gula pasir, minyak goreng curah, tepung terigu, kedelai import, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe merah keriting, cabe merah besar, bawang merah, dan bawang putih.

“Hasil pemantauan harga menunjukkan tidak ada gejolak harga bapok di Pasar Induk Antasari, walaupun harga daging masih berada di kisaran Rp120.000-Rp130.000/kg, dan khusus untuk cabe rawit merah, harga terpantau turun drastis dari sebelumnya Rp110.000/kg menjadi Rp40.000/kg dikarenakan adanya panen besar di lima kabupaten” tandas Arlinda.

Dari 13 komoditi yang menjadi fokus utama, Arlinda mengatakan 3 diantaranya tidak boleh melebihi harga eceran tertinggi yang sudah disepakati dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), yakni gula pasir tidak boleh lebih dari Rp12.500/kg, minyak goreng curah tidak boleh lebih dari Rp11.000/liter, dan daging beku tidak boleh lebih dari Rp80.000/kg.

Sementara itu, di Pasar Sederhana tercatat harga beras Rp10.000-Rp12.000/kg, gula Rp12.500/kg, minyak goreng Rp11.000/liter, daging sapi Rp120.000-Rp.130.000/kg, daging ayam Rp29.000/kg, cabe merah keriting Rp29.000/kg, dan bawang merah Rp29.000/kg.

Di Pasar Kalindo terpantau harga beras Rp10.000-Rp12.000/kg, gula Rp12.500/kg, minyak goreng Rp11.000/liter, serta daging ayam Rp28.000/kg. Sedangkan di Pasar Harum Manis terpantau harga bawang merah Rp20.000/kg untuk pembelian dalam partai besar.

“Tidak ada perbedaan harga barang kebutuhan pokok yang signifikan dari Pasar Sederhana dan Pasar Kalindo,” jelas Arlinda. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan