Pasar wadai (kue) Ramadan merupakan event yang paling dinantikan oleh warga Kota Banjarmasin saat memasuki Bulan Ramadan.
Di pasar ini banyak pedagang kue-kue tradisional khas banjar yang bisa menjadi alternatif warga Banjaramasin untuk berwisata kuliner tradisonal.
Selain itu pelaksanaan pasar wadai tahun ini sedikit berbeda yakni pelaksanaannya berlokasi di lapangan Taman Kamboja, dimana sebelum-sebelumnya diadakan di siring Balaikota. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan kawasan wisata baru di Kota Banjarmasin yakni air mancur menari yang berada di kawasan Taman Kamboja tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Banjarmasin, Ihsan Alhaq mengatakan Pasar Wadai Ramadan ini merupakan agenda rutin yang sudah dilaksanakan lebih dari 30 tahun, selain itu event ini juga masuk ke dalam kalender event Kota Banjarmasin sepanjang tahun 2019 ini.
“Melalui pasar wadai ini kami (Disbudpar Kota Banjarmasin) ingin mengenalkan kuliner khas banjar tidak hanya di Kota Banjarmasin tetapi juga ke seluruh nusantara melalui wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Banjarmasin” ujarnya saat pembukaan Pasar Wadai Ramadan 1440 H di Lapangan Taman Kamboja Banjarmasin, Senin (6/5/2019).
Pasar wadai yang dibuka sejak 1 Ramadan hingga 28 Ramadan 1440 H ini, lanjutnya, juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Kementerian Pariwisatan RI dimana pihak Kemenpar RI akan mendatangkan salah satu artis ibu kota untuk mengibur pengunjung pasar wadai tersebut.
“Untuk biaya pelaksanaan pembukaan kegiatan pasar wadai ini sendiri berasal dari Disbudpar Kota Banjarmasin, sementara untuk hari ke-2 hingga penutupan nanti biaya bersifat sponsorship atau kemitraan” imbuhnya. Pasar wadai Ramadan 1440 H ini diikuti sebanyak 250 pedagang terdiri dari 150 pelapak UMKM dan 100 Pedagang Kaki Lima (PKL) . MC Kalsel/Jml