Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berkomitmen untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan kualitas lingkungan hidup melalui program revolusi hijau.
Program ini menitik beratkan pada upaya Pemprov dalam membangun kepedulian warga untuk lebih mencintai lingkungan hidup melalui gerakan menanam pohon di tanah kita sendiri.
“Kami menyadari bahwa untuk membangun kepedulian masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup tidak semudah membalik telapak tangan, perlu terobosan-terobosan dan inovasi dalam membangun kesadaran warga melalui program kegiatan yang terukur dan berkelanjutan” kata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada puncak peringatan hari Rimbawan ke-34 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Desa Mandiangin Barat, Sabtu (25/3).
Sahbirin menuturkan pada tahun ini Pemprov Kalsel menargetkan revolusi hijau diluasan lahan sekitar 59 ribu hektar baik di wilayah hutan tanam industri, hutan lindung atau KPHL/ KPHP, hutan produksi, maupun hutan yang berada diluar kawasan yang dikelola dinas kehutanan kalsel.
Pemprov kalsel juga memperketat pengawasan perusahaan tambang untuk melaksanakan kewajibannya melakukan penanaman rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS ). “tentunya pemprov kalsel tidak bisa melakukan tugas ini sendiri, diperlukan bantuan dan dukungan semua pihak termasuk dari pemerintah pusat” imbuhnya.
Menurutnya hal ini dikarenakan masalah dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola kehutanan sangat kompleks, Pemprov Kalsel sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Perhatian ini turut memperkuat komitmen kami dalam menuntaskan tugas menjaga kelestarian hutan di Kalsel” pungkasnya. (MC Kalsel/Jml)
