Ribuan warga Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) se-Kalsel merayakan Tahun Baru Imlek 2570 di Gedung Serbaguna Chandra Banjarmasin, Senin (18/2/2019) malam.
Perayaan Tahun Baru Imlek tersebut mengangkat tema “Mempererat Harmoni Budaya Bangsa Menuju Indonesia Jaya”. Selain itu, tampak hadir Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Mantan Gubernur Kalsel Periode 2005-2015 Rudy Ariffin, Ketua PSMTI Kalsel Herman Chandra, Pimpinan Banjarmasin Post Pangeran Rusdi Effendi, Kapolda Kalsel Yazid Fanani, Kajati Kalsel Ade Eddy Adhyaksa serta Sekda Provinsi Kalsel, Abdul Haris Makkie.
Ketua PSMTI Kalsel Herman Chandra mengatakan Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa dan warga Tionghoa yang ada di Kalsel sekitar 20.000 orang.
“Maka dari itu, diharapkan kepada warga PSMTI yang tersebar di Kalsel agar menjalin silaturahmi dengan baik apabila ada tetangga ataupun saudara yang lagi kesusahan untuk segera membantu” harap Chandra.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengungkapkan saat ini masyarakat Tionghoa telah mendapatkan kebebasan untuk menganut agama, kepercayaan dan adat istiadat merayakan upacara hari besar secara terbuka.
“Hidup di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia yang memiliki beragam agama, suku bangsa, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda maka sudah seharusnya kita memegang teguh nilai-nilai toleransi saling menghargai dan menghormati satu sama lain” pungkas Paman Birin sapaan akrabnya.
Kemajemukan, lanjutnya, harus kita sadari sebagai sebuah kenyataan kehidupan yang tidak perlu untuk dibeda-bedakan.
“Untuk itu mari kita semua terus menjaga suasana kondusif kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kalsel ini” jelasnya.
Suasana yang aman dan nyaman akan meningkatkan harapan untuk bersinergi dalam membangun kehidupan masyarakat Kalsel ke arah yang lebih baik yang tercermin dari perbaikan kehidupan sosial dan ekonomi. MC Kalsel/Ar