Setelah sempat dijadwalkan menghadiri puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 Tahun 2018 di Desa Jejangkit Muara – Kabupaten Barito Kuala, Kamis (18/10), Presiden Joko Widodo rupanya bertolak ke Lombok untuk memantau pencairan bantuan kepada korban gempa bumi.
Padahal sejumlah persiapan telah diatur oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan selaku tuan rumah HPS kali ini, seperti jalur pengamanan dan helipad yang ditujukan sebagai titik pendaratan helikopter yang membawa RI 1.
Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengungkapkan rasa legowonya kendati Presiden tidak berhadir untuk membuka secara resmi kegiatan ini.
Pada kesempatan itu Ia memilih untuk memberikan apresiasi yang besar kepada para petani dan seluruh pihak yang terlibat yang berhasil membuka 4 ribu hektar lahan pertanian produktif, “saya bangga dengan para petani disini, bisa menyulap lahan rawa menjadi lahan produktif untuk pertanian,” ungkapnya.
Selama ini tambah Sahbirin, lahan pertanian sudah mulai digarap warga sekitar sejak lama namun belum optimal dan masih menggunakan metode lama dalam penggarapan dan tahapan lainnya dari awal hingga panen.
“Bantuan dan program dari Pemerintah Pusat juga sangat berperan dalam keberhasilan terwujudnya ribuan lahan pertanian produktif di provinsi ini,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan selain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Ketua DPR RI – Bambang Soesatyo, Menko Perekonomian Darmin Nasution hadir untuk mewakili Presiden Joko Widodo.
Para tamu undangan dan awak media yang meliput harus berjalan kaki sepanjang hampir 2 kilometer menuju venue kecuali untuk undangan V-I-P dan V-V-I-P seperti diplomat asing dari 40 negara sahabat.
Ribuan orang masyarakat tumpah ruah dilokasi kegiatan yang dikelilingi lahan pertanian yang sudah digarap Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sejak satu tahun terakhir. MC Kalsel/rmd