Badan pusat statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan merilis pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan Triwulan I-2018 di Aula kantor BPS Prov. Kalsel, Banjarbaru, Senin (7/5).
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel Awang Pramilia mengatakan perekonomian Kalsel pada triwulan I-2018 diukur dari besarnya produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai Rp 39,81 triliun.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (y o y) maka nilai ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen, ” katanya
Sementara itu pada triwulan I-2018 Ekonomi Kalsel tumbuh -3,96 persen dibandingkan dengan triwulan IV 2017.
Hal tersebut disebabkan lapangan usaha dominan di kalsel mengalami kontraksi yaitu lapangan usaha pertanian, kehutanan, perikanan (-7,23%) ditambah dengan kategori lapangan usaha dominan lainnya yang juga mengalami kontraksi seperti pertambangan dan penggalian (-2,32%) dan industri pengolahan (-2,12%).
Dari sisi produksi, secara y o y triwulan I tahun 2018 mengalami pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa keuangan dan asuransi sebesar 12,69 persen serta diikuti kategori transportasi dan pergudangan sebesar 8,48 persen dan kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 8,25 persen.
“Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PKLNPRT) yang mencapai 10,02 persen dan pembentukan modal tetepa bruto (PMTB) sebesar 6,02 persen, ” jelasnya. (tgh)
