Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Bimbingan Teknis Pelayanan Publik yang mengangkat tema “Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Berkualitas Inovatif” di Ruang Rapat Aberani Sulaiman Banjarbaru, Selasa (17/4).
Kegiatan Bimtek Pelayanan Publik ini diikuti oleh bagian organisasi dari seluruh SKPD tingkat Kabupaten/Kota, Rumah Sakit, Dinas Penduduk dan Pencatatan Sipil, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagai ujung tombak pelayanan publik di masyarakat.
Kepala Biro Organisasi yang diwakili oleh Kepala Bagian Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik, H. Muhammad Nasir mengatakan, kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan mengenai pelayanan publik yang baik.
“Bagaimanapun bagusnya perencanaan dan pelaksanaan kegiatan suatu pelayanan publik jika masyarakat tidak merasa terlayani dengan baik, maka pelayanan publik tersebut belum bisa dikatakan bagus” ujarnya.
Lebih jauh Nasir menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 17 dari 30 SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah menyerahkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Dia juga menginginkan agar SKPD yang belum untuk segera menyerahkan hasil surveinya.
“Bagi SKPD yang belum akan tetap kami (Biro Organisasi) minta, dari hasil survei inilah kita tahu kualitas pelayanan kita seperti apa, karena survei kepuasan pelayanan publik ini minimal dilaksanakan satu kali dalam satu tahun” tuturnya.
Dari hasil survei ini, lanjutnya, juga bisa membantu SKPD untuk menyusun standar pelayanan publik yang baik. Menurut rilis dari Ombudsman RI pada tahun 2017 Provinsi Kalsel berhasil menempati peringkat ke-4 yang paling rendah klaim masyarakat terhadap pelayanan publiknya.
“Dari 11 Provinsi yang disurvei oleh Ombudsman RI, Provinsi Kalsel berada pada posisi ke-4 terbaik, hal mengindikasikan bahwa pelayanan publik di Provinsi Kalsel sudah termasuk baik” pungkasnya. MC Kalsel/Jml