Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya menyelesaikan pembangunan Bendungan Riam Kiwa.
Hal tersebut disampaikan H. Muhidin usai melaksanakan peninjauan wilayah terdampak banjir di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Rabu (29/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa pembangunan Bendungan Riam Kiwa Saat ini masih tahap proses, penyelesaian Bendungan Riam Kiwa inipun diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi musibah banjir di Kalsel ke depannya.
“Semoga dengan hadirnya Dirjen Bina Marga hari ini bisa membantu mempercepat proses pembangunan Bendungan Riam Kiwa ini, apalagi beliau ini merupakan orang asli Kalsel,” tuturnya.
Selain pembangunan Bendungan Riam Kiwa, H. Muhidin menegaskan bahwa Pemprov Kalsel juga akan melaksanakan normalisasi kawasan sungai.
“Untuk normalisasi sungai ini kita tunggu pelantikan Bupati/Walikota terpilih dulu pada 6 Februari nanti,” jelasnya.
Ditempat yang sama Dirjen Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar mengatakan alokasi anggaran untuk penyelesaian pembangunan bendungan Riam Kiwa telah ada, namun saat ini masih menunggu persetujuan dari Kementerian Ekonomi.
“Semoga proses ini bisa cepat sehingga pelaksanaan dan penandatanganan kontrak bisa dilakukan secepat mungkin mengingat Bendungan Riam Kiwa ini memiliki peran penting untuk mereduksi banjir hingga 70 persen berdasarkan kajian dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan III,” jelasnya.
Dia pun berharap pembangunan Bendungan Riam Kiwa ini bisa terlaksana secepatnya pada tahun 2025 ini.
“Semoga secepatnya di tahun ini, bisa dimulai dari pembangunan jalan akses dan sebagainya, dan diharapkan 5 tahun kedepan pembangunan Riam Kiwa ini bisa selesai,” tukasnya. MC Kalsel/Jml