Capaian PAD Melebihi Target, Lab Bahan Konstruksi Siap Tambah Layanan Pengujian Hingga Peningkatan SDM Tahun 2025

Plt Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel sekaligus Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Widhe Prima Duanda berfoto bersama dengan seluruh pegawai. Dok

Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil melebihi target realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,2 milyar selama tahun 2024.

“Capaian kita ditahun 2024 melebihi target sebesar 133 persen. Dimana target kita hanya Rp925 juta. Ini membuktikan pelayanan kita sangat berkualitas,” kata Plt Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel sekaligus Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Widhe Prima Duanda didampingi Kepala Seksi Kemitraan dan Pengendalian Mutu, Muchlidani dan Kepala Seksi Pengujian, Elini Yanti di Banjarmasin, Minggu (12/1/2025).

Widhe mengatakan kenaikan terbesar PAD ini disumbang oleh pelayanan di bidang pengujian bahan bangunan, yaitu kuat tekan beton. Kemudian penyumbang terbesar kedua adalah di bidang pengujian tanah dan bebatuan serta penyumbang ketiga di bidan pengujian aspal.

“Target ini diharapkan terus meningkat hal ini juga didukung dengan upaya-upaya yang sudah di lakukan pihaknya dalam memberikan pelayanan yang berkualitas di bidang infrastruktur,” kata Widhe.

Pada tahun berikutnya, Ia menerangkan bahwa Laboratorium Bahan Konstruksi PUPR Kalsel sudah merencanakan beberapa upaya. Salah satunya, melalui program re-akreditasi laboratorium, selain mempertahankan status akreditasi, juga akan menambahkan parameter yang sudah terakreditasi.

“Saat ini, laboratorium tersebut memiliki sembilan parameter terakreditasi, dan diharapkan tahun 2025 ini akan menambah lima parameter lagi yaitu Batas Cair, Batas Plastis dan Indeks Plastisitas, Batas Susut, Kepadatan Ringan dan Kepadatan Berat. Penambahan ruang lingkup akreditasi ini untuk mendukung upaya pengembangan pada bidang-bidang tertentu,” jelasnya.

Upaya selanjutnya, pihaknya akan menambahkan alat laboratorium baru dan memperbarui alat-alat lab yang sudah usang dengan alat-alat lab yang lebih canggih lagi sesuai dengan standar pengujian dunia konstruksi, khususnya SNI.

Kemudian pihaknya juga akan terus meningkatkan sertifikasi tenaga laboratorium melalui berbagai pelatihan guna meningkatkan kompetensi sumber daya aparatur, serta mengikuti dan melaksanakan uji profisiensi dan uji banding dengan laboratorium konstruksi lain di seluruh Indonesia dalam upaya peningkatan jaminan mutu terhadap hasil pengujian.

“Upaya yang sudah dilakukan tidak terlepas dari dukungan semua pihak agar pengendalian mutu atau kualitas pembangunan infrastruktur dapat lebih baik,” ungkapnya.

Ia mengharapkan dengan upaya-upaya pengembangan dan inovasi tersebut, Laboratorium Bahan Konstruksi PUPR Kalsel dapat meningkatkan PAD-nya pada tahun-tahun berikutnya.

“Tentunya juga memberikan pelayanan pengujian bahan konstruksi yang berkualitas, akurat, dan handal bagi pelanggan,” tutupnya. MC Kalsel/tgh


Mungkin Anda Menyukai