DPW PATELKI Kalsel Gelar Pelatihan Flebotomi Dasar Angkatan 23A dan 23B

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Kalimantan Selatan, menggelar pelatihan Flebotomi dasar angkatan 23A dan 23B, yang dilaksanakan di Kota Banjarbaru, Sabtu (30/11/2024).

Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama bersama Lembaga Pendidikan Pelatihan Profesi Laboratorium Medik Utama (LPPP-LMU) yang dilaksanakan selama 4 hari, hingga Selasa (3/12/2024).

Flebotomi sendiri adalah proses pengambilan darah dari sirkulasi melalui tusukan atau sayatan melalui vena, arteri maupun kapiler dalam rangka untuk mendapatkan sampel darah. Flebotomi sendiri dilakukan oleh para tenaga kesehanan (Nakes) baik Dokter, Bidan, Perawat, hingga petugas Laboratorium.

Direktur Lembaga Pendidikan Pelatihan Profesi-Laboratorium Medik Utama (LPPP-LMU) Lily Sholihah, mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan Flebotomi dasar tahun 2024 ini, diselenggarakan dengan memakai 2 kelas sekaligus, yakni angkatan 23A dan 23B dengan jumlah peserta sebanyak 54 orang. pelatihan ini tentunya bertujuan untuk mencapai kompetensi dan kewenangan dari seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) agar bisa tersertifikasi.

“Jadi legalitasnya itu bisa tersertifikasi untuk kewenangan sebagai seorang Flebotomi dengan dikuatkan dengan sertifikat kompetensi,” kata Lily.

Ditambahkan Lily, usai dilaksanakannya pelatihan Flebotomi selama 4 hari, maka hari ke 5 akan dilaksanakan uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi LSP – PLMP, yang merupakan lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh PATELKI.

Sementara itu, Ketua DPW PATELKI Kalimantan Selatan, Haitami, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan Plebotomi dasar ini sangatlah penting dilakukan, dikarenakan untuk meningkatkan kompetensi para Plebotomis. Plebotomis adalah teknik pengambilan spesimen darah, yang mana pengambilannya itu harus dilakukan secara tepat, benar, dan sesuai dengan SOP yang berlaku.

“Jadi pengambilan spesimen darah harus dilakukan sesuai dengan standart yang berlaku, agar para pasien dapat merasa nyaman,” ucap Haitami.

Dilanjutkan Haitami, para peserta pelatihan Plebotomi tidak hanya berasal dari Kalimantan Selatan, namun juga ada yang berasal dari Kalimantan Tengah. Dan para peserta dari Kalimantan Selatan sendiri, terdapat dari 13 Kabupaten/Kota, sehingga para peserta pelatihan nantinya dapat menerapkan ilmu yang didapat kepada para teman – teman Plebotomis lainnya.

“Ke depannya kami harapkan akan dapat dilaksanakan kembali pelatihan ini, dikarenakan banyak sekali daftar tunggu teman – teman Plebotomis yang ingin mengikuti pelatihan,” tutup Haitami. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai