Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan pelatihan yang diselenggarakan secara jemput bola ke masyarakat melalui program Mobile Training Unit (MTU) di tahun 2025 dengan 12 paket Pelatihan.
Hal ini disampaikan Kepala BLK Provinsi Kalimantan Selatan, Sayyid M. Yusfiansyah Al Azhmatkhan, bahwa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, untuk program MTU pihaknya akan kembali menyelenggarakan 12 Paket pelatihan kejuruan non institusional.
“Pelatihan MTU ini mampu menambah pengetahuan dan keterampilan, meningkatkan daya saing di dunia kerja dan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga serta membantu memajukan perekonomian,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (17/2/2025).
Lalu untuk proses pendaftaran MTU, menurutnya, biasa ada permintaan mulai dari pihak desa menyerahkan proposal setelah itu identifikasi potensi yang ada di desa tersebut. Phaknya juga berkolaborasi dengan Bidang P4TK Disnakertrans Provinsi Kalsel untuk memberikan pelatihan kepada desa yang mendapatkan bantuan di dalam program terapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) sekitar 7 hingga 8 paket, dan ini termasuk ke dalam 12 paket MTU.
“Pelatihan yang diadakan berbagai macam, sesuai dengan potensi di desa – desa tersebut seperti menjahit, tata boga dan service sepeda motor,” terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Penyelenggara Diklat, Muhammad Zainal Abidin menambahkan dalam dari 12 paket tersebut terdiri dari 16 orang di setiap paketnya, berarti total yang diberikan pelatihan sebanyam 192 orang selama 22 hari.
“MTU ini rencana akan diselenggarakan setelah idul fitri tahun 2025 yang dilaksanakan secara bertahap dengan harapan meningkatkan Mutu SDM yang berdaya guna, menciptakan perluasan kesempatan kerja, memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja,” pungkasnya. MC Kalsel/usu
