Tindak Lanjuti Perpres, DPPAKB dan TPPS Gelar Rakor Percepatan Upaya Penurunan Stunting di Kalsel

Plh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Syarifuddin diwakili Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Farhanie membuka Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel serta untuk menindak lanjuti Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang TPPS Provinsi Kalsel dengan mengusung agenda: revisi SK TPPS dan penetapan Renja tahun 2025. Perpres Nomor 72 Tahun 2021 merupakan payung hukum bagi strategi nasional percepatan penurunan stunting yang telah diluncurkan dan dilaksanakan sejak tahun 2018.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting Provinsi Kalsel naik 0,1 persen dari 24,6 persen pada tahun 2022 menjadi 24,7 persen pada tahun 2023. Kenaikan tersebut, walaupun tidak signifikan, tetapi tentu menjadi catatan bersama. Oleh karena itu, sesuai Instruksi Presiden, Kalsel sedang berusaha mengejar target stunting 14 persen di tahun 2024. Ini artinya, masih ada selisih angka 10,7 persen lagi yang harus segera diintervensi.

“Di beberapa wilayah Kalsel, angka stunting mengalami penurunan, sementara di wilayah Kalsel lainnya justru meningkat. Hal ini menjadi catatan kita bersama, bagaimana agar penurunan angka stunting terjadi secara merata di seluruh wilayah Kalsel,” ujar Farhan.

Sehingga, upaya percepatan penurunan angka stunting harus dapat terlaksana secara jelas, holistik, dan terpadu, sehingga mencapai hasil perbaikan yang menyeluruh. Kita harus optimis dapat memberikan hasil yang terbaik demi kemaslahatan generasi Banua.

“Saya ingin program-program dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan, tentu dengan memperhatikan alokasi dana yang memadai. Untuk itu, kita harus saling menguatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama, tidak hanya di internal TPPS provinsi sendiri, tetapi juga menjalin sinergi dengan pemerintah pusat maupun TPPS kabupaten/kota dan desa/kelurahan,” tegas Farhan.

Sesuai dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, yaitu Kalsel Kekerja (berkelanjutan, berbudaya, religi dan sejahtera) Menuju Gerbang Logistik Kalimantan, Ia mengharapkan TPPS dapat menyongsong kinerja yang lebih baik lagi dan mewujudkan komitmen yang telah kita bangun, dalam hal ini adalah upaya percepatan penurunan stunting.

“Sekali lagi saya ingatkan, kita harus menguatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang baik, guna mengoptimalkan intervensi yang menekan angka stunting,” jelasnya. MC Kalsel/scw


Mungkin Anda Menyukai