Dalam rangka memperkenalkan warisan budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Pesona Wastra dan Kuliner Kalimantan Selatan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (22/12/2024).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun bahwa keindahan dan kemegahan budaya Kalimantan Selatan tidak hanya dapat dilihat dari seni musik dan tari, tetapi juga tercermin dari balutan busana dan kain khas sasirangan.
“Acara ini bertujuan untuk menggaungkan keindahan wastra Kalsel, baik dalam bentuk busana klasik maupun kreasi, serta memperkenalkan adat melalui rangkaian prosesi yang mengedepankan nilai-nilai tradisi,” ucapnya, Jakarta (22/12/2024).
Dirinya menerangkan, kegiatan ini merupakan dukungan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam memperkenalkan seni dan budaya Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Raudati Hildayati menambahkan kegiatan ini merupakan rangkaian gelar Seni Budaya Kalsel 2024 yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Pihaknya sangat bersyukur antusias masyarakat dalam menyaksikan berbagai pertunjukan yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari ini sangat luar biasa dan tinggi.
“Pada pesona kali ini, kami menampilkan pakaian adat kalimantan selatan dari DPD Harpi Melati Kalimantan Selatan serta designer Mahdalena Sahdan,” ungkapnya.
Dirinya pun menegaskan untuk kedepan, dalam rangka pelestarian kebudayaan khususnya wastra busana adat klasik Kalimantan Selatan, pihaknya akan terus melanjutkan kegiatan seperti ini dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat lokal maupun mancanegara.
“Karena dengan kegiatan seperti ini secara tidak langsung kita juga mempromosikan wastra seperti air guci, kain sasirangan, batik serta tenun khas Kalimantan Selatan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD Harpi Melati Provinsi Kalimantan Selatan, Heny Rusilawati mengungkapkan pada kegiatan kali ini pihaknya menampilkan baju adat pengantin banjar dan juga baju pengantin sudah di inovasi yang tidak kalah bersaing dengan pengantin yang lain.
“Untuk 2 (dua) baju adat pengantin banjar Baamar Galung Pancar Matahari dan Gajah Gamuling Baular Lulut sudah kami pakemkan, dan kedepan untuk yang inovasi akan kami pakemkan juga,” tuturnya. MC Kalsel/usu