Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan workshop Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dalam upaya melestarikan adat dan budaya Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati menjelaskan Warisan budaya adalah national treasure, sebagai bangsa yang dianugerahi kekayaan budaya yang luar biasa, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, melestarikan dan memperkenalkan serta mempromosikan warisan budaya ini kepada dunia.
“Karena Warisan Budaya bukan sekedar Peninggalan dari masa lalu, tapi juga asset tak ternilai yang menjadi identitas dan jati diri bangsa,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (21/11/2024).
Dirinya menerangkan untuk Workshop Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Kalimantan Selatan Tahun 2024 dengan tema “Menyambung Tradisi, Mamalihara Warisan Budaya” dengan mengundang Guru Sejarah dari Sekolah Menengah Atas yang ada di 13 Kabupaten/Kota. Hilda menambahkan, kegiatan ini sebagai implementasi dari tupoksi bidang kebudayaan dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi kalimantan selatan dalam rangka pelestarian budaya daerah kalimantan selatan dan memperkenalkan WBTb Kalsel.
“Ada tiga materi yang dipaparkan oleh para narasumber mengenai WBTb Kalsel yaitu Bapandung, Gamelan Banjar dan Anyaman Purun,” tuturnya.
Diharapkan dengan Workshop ini dapat mempertahankan unsur- unsur budaya dan melestarikan budaya daerah Kalsel.
“Sehingga mampu membangun jati diri dan memiliki nilai penting serta daya saing dalam menghadapi era globalisasi dunia bagi kemajuan kebudayaan daerah dalam upaya pelestarian terhadap budaya Kalsel,” pungkasnya. MC Kalsel/usu