Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan kegiatan pemantapan Tagana (Taruna Siaga Bencana) spesialis layanan dukungan psikososial (LDP). Acara ini turut dihadiri Andi Hanindito selaku tokoh pencetus, pendiri Tagana di Indonesia, Iyan Kusmadiana Kepala BBPPKS Bandung dan, Joko Purnomo ahli Hipnoterapis Kemensos RI.
Plt Kepala Dinsos Kalsel, Muhammadun melalui Kepala Bidang Penanganan Bencana Achmadi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan Tagana dalam memberikan layanan dukungan psikososial kepada masyarakat terdampak bencana.
“Layanan dukungan psikososial sangat penting untuk membantu pemulihan mental masyarakat pasca bencana. Melalui kegiatan ini, Tagana dibekali keterampilan khusus untuk mendampingi korban secara empatik dan profesional,” kata Achmadi, Banjarmasin, Senin (18/11/2024).
Sebanyak 40 peserta dari anggota Tagana 13 Kabupaten/Kota dan Pramuka Kwarda Kalimantan Selatan mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan pelatihan dari narasumber berpengalaman, termasuk psikolog dan praktisi kebencanaan. Materi yang disampaikan meliputi teknik konseling, identifikasi trauma, hingga strategi pendampingan berbasis komunitas.
Melalui kegiatan ini, Dinsos Kalsel berharap Tagana tidak hanya tanggap secara fisik, tetapi juga memiliki kompetensi psikologis untuk mendukung masyarakat bangkit dari dampak bencana.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas Tagana agar semakin siap melayani masyarakat di segala situasi,” tambah Achmadi.
Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat memperkuat peran Tagana dalam mendukung pemulihan sosial masyarakat Kalimantan Selatan.
Pemantapan kepasitas Tagana melalui pelatihan layanan dukungan psikososial merupakan suatu upaya untuk memberdayakan dan mendayagunakan generasi muda dalam berbagai aspek penanggulangan bencana khususnya yang berbasis masyarakat dan keberadaannya susah dirasakan dan dibutuhkan oleh masyarakat dengan kata lain bahwa Tagana dan pramuka peduli kwarda daerah kalsel sebagai organisasi pelayan sosial atau pelayan kemanusiaan.
“Psikososial merupakan suatu kondisi yang terjadi pada individu yang termasuk aspek psikologis atau psikis dan aspek sosial, artinya menggambarkan hubungan antara kondisi sosial seseorang dengan kesehatan mental atau emosinya,” tuturnya. MC Kalsel/Rns
