Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel mengadakan Festival Olahraga Panahan Tradisional Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024 di Lapangan Panahan Gor Hasanudin Banjarmasin, Sabtu (16/11/2024).
Festival panahan tradisonal ini diikuti 68 pengiat dari 8 Kabupaten/Kota dengan mempertandingkan lima nomor yaitu, Barebow Standar, Barebow Tradisional, Barebow FITA, Jemparingan Target, Jemparingan Bandulan.
Pembukaan kegiatan langsung dilakukan Plh Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar diwakili oleh Plt Kadispora Kalsel Diauddin didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga Budiono ditandai dengan tembakan busur panah.
Diauddin mengatakan festival panahan tradisional ini bukanlah sekadar ajang kompetisi olahraga, namun lebih dari itu, ini merupakan wujud nyata upaya untuk menjaga, melestarikan, serta mengembangkan olahraga tradisional di tengah masyarakat.
“Panahan tradisional bukan sekadar tentang ketepatan, tetapi juga membutuhkan ketenangan jiwa, ketahanan mental, dan keseimbangan fisik. ini adalah olahraga yang menguji kemampuan fisik sekaligus membentuk karakter yang kuat,” kata Diauddin.
Ia mengatakan dalam konteks budaya lokal, panahan tradisional telah menjadi bagian dari identitas masyarakat kalimantan selatan. Olahraga ini mencerminkan semangat dan kearifan leluhur kita yang mengajarkan keberanian, ketangkasan, serta ketekunan.
“Oleh karena itu, festival ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan, mencintai, dan melestarikan warisan budaya, khususnya bagi generasi muda. dengan mengenal lebih dekat panahan tradisional, kita berharap mereka tidak hanya terampil dalam olahraga, tetapi juga memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya,” ungkapnya.
Menurutnya, di era modern ini, kita sering menyaksikan olahraga tradisional semakin terpinggirkan oleh berbagai cabang olahraga modern. Hal ini membuat kita menyadari bahwa pelestarian olahraga tradisional seperti panahan sangatlah penting.
“Festival ini hadir sebagai upaya untuk membangun kembali kebanggaan kita terhadap olahraga tradisional yang memiliki makna mendalam dan khas bagi budaya lokal,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Pembudayaan Olahraga, Budiono mengatakan festival panahan tradisional ini sebagai ajang untuk mempersiapkan atlet panahan tradisona Kalsel untuk ke ajang nasional yaitu Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) tahun 2025 di NTB.
“Pada even tingkat Provisni ini, kita ingin melihat pengiat panahan Kalsel yang profesional agar dapat disiapkan ke ajang nasional tahun 2025 mendatang,” kata Budiono. MC Kalsel/tgh