Atlet Lempar Cakram Nasional Paralimpik Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Kalimantan Selatan Ahmad Jajuli berhasil meraih peringkat kedua pada nomor lempar cakram klasifikasi f55 di Lapangan Stadion Sri Wedari Solo, Senin (7/10/2024).
Torehan ini membuatnya mempertahankan peringkat Peparnas pada tahun 2021 dengan raihan medali perak. Sedangkan pada peparnas solo berhasil meraih medali perak dengan torehan limit lemparan terjauh dibawah atlet Sumatera utara.
“Jadi saya mencatatkan limit sejauh 29,75 meter selisih sekitar dua meter dari peraih emas. Hasil ini membuatnya mempertahankan capaian pada peparnas papua lalu,” kata Ahmad Jaluli atlet peraih Medali perak.
Ia mengatakan saat bertading bahwa persaingan sangat ketat. Namun dirinya bermain rileks saja.
“Sehingga limitnya tadi 29,75 meter, selisih sama medali emas sekitar dua meteran, sebelumnya maunya emas sih, tapi ini alhamdulillah,” ujarnya.
Sementara itu, langkah keberhasilan Jajuli ini tidak diikuti atlet tolak peluru Muhammad Tamrin. Karena ini baru pertama turun di nomor tolak peluru klasifikasi F63.
“Saya mengaku gugup. Terlebih baru pertama kali mengenyam persaingan sengit event peparnas ini,” kata Tamrin.
Sementara itu, Plt Kadispora Kalsel, Diauddin memberikan ucapan selamat kepada para atlet yang meriah medali perak pada cabor Atletik.
“Kami ucapkan selamat atas prestasi ini. Baru hari pertama sudah meraih mendali. Mudah-Mudahan cabor lainnya mampun menambah punding-pundung mendali untuk kalsel,” kata Diauddin. MC Kalsel/tgh