Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Ahli Muda Bangunan Jalan di Banjarbaru.
Pelatihan ini diikuti 35 peserta terdiri dari Penyedia Jasa dan pengguna jasa Konstruksi di Kalsel. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan penguatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang konstruksi.
Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan menyampaikan bahwa pelatihan tenaga kerja konstruksi (TKK) merupakan salah satu bentuk pembinaan konstruksi yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah.
“Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Kalsel Maju sebagai gerbang ibukota negara dan misinya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Solhan didampingi Kabid Bina Konstruksi, Mustajab, Senin (23/9/2024).
Ia mengatakan sistem penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja konstruksi (TKK) di daerah, mengacu pada 3 pilar utama, yaitu standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, dan sertifikasi kompetensi.
“Oleh karena itu, Dinas PUPR Provinsi Kalsel bersama Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin bekerjasama agar dapat melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui pelatihan tenaga ahli teknik bangunan jalan dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang,” ucapnya.
Menurutnya, seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di Kalimantan Selatan, tingkat kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di sektor konstruksi sangat penting untuk ditingkatkan.
Berdasarkan data dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) menunjukkan bahwa saat ini terdapat 1.169 orang dengan jumlah SKA sebanyak 1.517 buah, dengan jumlah jenjang kualifikasi utama sebanyak 44 orang, madya sebanyak 721 orang dan kualifikasi muda sebanyak 752 orang.
“Melalui pelatihan ini diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh pengetahuan, wawasan, dan keterampilan dari narasumber sehingga dapat mendukung terwujudnya sektor jasa konstruksi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, handal, dan berdaya saing di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Di samping itu, diharapkan juga peran pemerintah kabupaten dan kota serta lembaga terkait dapat melakukan identifikasi terhadap jalan-jalan yang bernilai strategis guna menunjang peningkatan ekonomi Kalsel dan mendukung Kalsel sebagai Gerbang IKN.
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi di Kalimantan Selatan, kita harus senantiasa meningkatkan pembinaan konstruksi, melalui pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Pelatihan tenaga kerja konstruksi merupakan wujud nyata dari upaya pembinaan dan penguatan sumber daya manusia di bidang konstruksi, sehingga dapat membantu dalam mencapai visi dan misi pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Bina Konstruksi, Mustajab mengatakan tujuan pelatihan ini untuk memberi kesempatan kepada para peserta untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas individual agar mampu berdaya saing dan ikut berpartisipasi secara kompetitif baik dalam proyek-proyek pembangunan yang dikerjakan oleh pihak pemerintah maupun oleh pihak swasta dalam skala kecil maupun dalam skala besar terutama dalam lingkup pendampingan teknis perencanaan dan pengawasan.
Adapun narasumber yang dihadirkan yaitu Bambang Irawan dan Muhammad Gunawan Perdana. MC Kalsel/tgh