Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Biro Perekonomian terus mengawal perkembangan inflasi di daerah, salah satunya dengan rutin mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Hari ini kita menyelesaikan rapat koordinasi mingguan, atau minggu ke-3 Juli 2024, untuk inflasi Kalsel aman,” ujar Kepala Biro Perekonomian Kalsel, Muhammad Farhanie di Command Center Kalsel di Banjarbaru, Senin (22/7/2024).
Ia menjelaskan jika inflasi Kalsel saat ini berada di angka 2,34 persen, dengan arti di bawah angka nasional yakni 2,51 persen.
Meski demikian, terdapat satu kabupaten yakni Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang inflasinya di atas angka nasional, yakni 3,54.
Hal ini, Pemprov Kalsel terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten tersebut, kemudian melakukan tindakan-tindakan intervensi.
“Sebelum ini kita telah melakukan koordsinasi dengan Pemerintah HST, dan kita akan selalu berkoordinasi dan memantau yang mesti dilakukan bersama Pemda HST sendiri,” ujar Farhanie.
Selain inflasi, Rakor Pengendalian Inflasi Daerah rutin ini juga disampaikan atas Indeks Perubahan Harga (IPH) di masing-masing daerah, untuk Kalsel juga tergolong aman.
Selanjutnya, pembahasan lainnya yakni terkait dengan penanganan pupuk bersubsidi, secara nasional terdapat 323 daerah yang telah melaporkan penanganannya, termasuk beberapa kabupaten di Kalsel.
“Untuk pupuk, kita sudah melaporkan, pemprov termasuk kabupaten lain sudah melaporkan,” ujarnya.
Adapun kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala, dan Kota Banjarmasin.
“Kalau terkait dengan pupuk, kita berharap dengan ketersediaan pupuk yang baik juga akan dapat menjaga kestabilan inflasi kita, tentunya juga meningkatkan produktifitas tanaman padi,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz