Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan daya saing dan penguatan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi. Hal ini sejalan dengan undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi dan undang-undang republik Indonesia nomor 06 tahun 2023 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja menjadi undang-undang.
Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan adalah pelatihan tenaga ahli bangunan gedung. Dalam pelatihan yang diikuti 30 peserta dan diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 15-17 Juli tahun 2024.
Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, melalui Kepala Bidang Bina Konstruksi, Mustajab, menyampaikan pentingnya meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui pelatihan dan sertifikasi.
“Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya pencapaian target renstra dinas PUPR Provinsi Kalsel tahun 2024 sebanyak 375 orang,” kata Mustajab saat membuka kegiatan Pelatihan Tenaga Ahli Bangunan Gedung di Banjarbaru, Selasa (16/7/2024).
Ia mengatakan dalam penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi, pemerintah provinsi mengalokasikan dana APBD provinsi guna mewujudkan penyelenggaraan pelatihan tenaga ahli ini, dimulai sejak tahun 2019.
“Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam gerakan nasional pelatihan konstruksi (GNPK) yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR yang sudah dimulai sejak tahun 2010,” ujarnya.
Oleh karena itu, pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan jabatan dan keahlian kerja yang berlaku secara nasional, juga dalam rangka mewujudkan misi Gubernur Kalsel tahun 2021-2026 yaitu mengembangkan sumber daya manusia yang agamis, sehat, cerdas dan terampil.
“Hal ini selaras dengan sistem penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja konstruksi (TKK) di daerah yang bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, dan sertifikasi kompetensi,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Kepala balai jasa konstruksi wilayah V Banjarmasin, yang telah memberikan pembinaan dan dukungan yang luar biasa, sehingga bidang bina konstruksi dapat terus melaksanaan pembinaan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan jasa konstruksi di Kalimantan Selatan.
“Terima kasih kepada para narasumber, peserta pelatihan dan panitia pelaksana, atas kerja keras, partisipasi dan dukungannya sehingga penyelenggaraan acara ini bisa berjalan sesuai rencana,” katanya.
Ia berharap melalui pelatihan tenaga ahli bangunan gedung di Kalimantan Selatan merupakan sebuah upaya konkret pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi.
“Harapannya, melalui pelatihan ini, para peserta dapat menggali pengetahuan dan mengembangkan keterampilan agar sektor jasa konstruksi dan sumber daya manusia di Indonesia lebih berkualitas, handal dan berdaya saing,” tutupnya. MC Kalsel/tgh