Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kalsel menyampaikan kinerja Transfer ke Daerah (TKD) triwulan pertama pada tahun 2024 kali ini. Diketahui bahwa Realisasi Belanja Transfer ke Daerah (TKD) sampai dengan 31 Maret 2024 sebesar Rp6,17 Triliun atau sebesar 21,20 persen.
“Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan Belanja Transfer ke Daerah meningkat sebesar 18,52 persen. Realisasi DBH sebesar Rp2,7 Triliun (17,93 persen), Realisasi DAU sebesar Rp2,29 Triliun (26,94 persen), Realisasi DAK Non Fisik sebesar Rp445,36 Miliar (18,58 persen), Realisasi Dana Desa sebesar Rp641,68 Miliar (43,93 persen),” kata Kepala DJPb Kalsel, Syafriadi, Banjarmasin, Kamis (16/5/2024).
Dipaparkan Syafriadi, untuk realisasi TKD tertinggi di Maret 2024 ini adalah Kota Banjarmasin sebesar 25,44 persen. Untuk Dana Desa, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu telah menyelesaikan penyaluran Dana Desa Tahap I untuk seluruh desa.
Kinerja APBD Regional Kalimantan Selatan sampai dengan 31 Maret 2024, untuk realisasi pendapatan daerah mencapai Rp6,84 Triliun atau sekitar 18,01 persen dari target, meningkat sebesar 41,54 persen jika dibandingkan tahun lalu. Pajak Daerah terealisasi Rp890,86 Miliar dan Retribusi Daerah sebesar Rp61,03 Miliar.
“Realisasi pendapatan tertinggi ada pada Kabupaten Tanah Bumbu sebesar Rp687,55 Miliar (21,81 persen). Pajak daerah dan retribusi daerah mengalami kenaikan, disumbang dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang meningkat secara signifikan, serta Pajak Hotel,” ucap Syafriadi.
Sementara Pajak Hotel di Kalimantan Selatan meningkat seiring dengan masa libur nasional. Komponen pendapatan yang mendominasi struktur Pendapatan Daerah se-Kalimantan Selatan adalah Pendapatan Transfer sebesar Rp6,17 Triliun, dengan kontribusi 82,33 persen terhadap total pendapatan Daerah. Sedangkan dari sisi Belanja Daerah, Realisasi belanja telah terealisasi sebesar Rp4,05 Triliun (9,74 persen) tumbuh 14,72 persen.
Belanja pegawai telah terealisasi sebesar Rp1,56 Triliun. Untuk Belanja Barang/Jasa sebesar Rp922,65 Miliar, belanja modal telah terealisasi sebesar Rp209,13 Miliar. Belanja pegawai, belanja barang/jasa, dan belanja modal meningkat dibandingkan tahun 2023.
“Peningkatan paling tinggi pada belanja barang/jasa yaitu mencapai 18,37% jika dibandingkan tahun lalu,” tambahnya.
Realisasi belanja APBD terbesar secara di Bulan Maret 2024 adalah Pemprov Kalsel sebesar Rp1,42 triliun (12,22 persen). Namun secara persentase realisasi terbesar pada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dengan capaian sebesar 16,21 persen sebesar Rp262,05 Miliar. MC Kalsel/Rns