Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kalsel sebesar 0,507, turun 0,007 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 0,514. Penurunan sebesar 0,007 poin tahun ini sedikit lebih kecil dibandingkan penurunan IKG pada 2022, yaitu sebesar 0,011 poin.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Kalsel, Martin Wibisono pada kegiatan jumpa pers di Aula BPS Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Senin (6/5/2024).
“Penurunan IKG Kalsel pada 2023 ini melanjutkan perbaikan yang telah dicapai sejak 2019,” kata Martin.
Dengan demikian, selama lima tahun terakhir, IKG Kalsel secara konsisten mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Martin menyebutkan, hal ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender di Kalsel terus mengalami peningkatan. Sejak 2019, IKG Kalsel mengalami penurunan rata-rata sebesar 0,006 poin per tahun sehingga totalnya mencapai 0,022 poin selama lima tahun terakhir.
“Penurunan IKG di Kalsel 2023 dipengaruhi oleh perbaikan seluruh indikator pada ketiga dimensinya, khususnya dimensi kesehatan reproduksi dan pemberdayaan,” ujar Martin.
Proporsi perempuan usia 15-49 tahun yang melahirkan hidup tidak di fasilitas kesehatan menurun dari 23,5 persen pada 2022. menjadi 23,3 persen pada 2023. Selain itu proporsi perempuan yang melahirkan hidup pertama kurang dari 20 tahun menurun dari 31,8 persen pada 2022 menjadi 30,7 persen pada 2023.
Sementara itu, persentase perempuan anggota legislatif meningkat dari 20,00 persen pada 2022 menjadi 21,82 persen pada 2023. MC Kalsel/scw
