Pertumbuhan Ekonomi Kalsel di Triwulan I Tumbuh 4,96 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatatkan pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan triwulan I-2024 dibanding triwulan I-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,96 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Kalsel, Martin Wibisono pada kegiatan jumpa pers di Aula BPS Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Senin (6/5/2024).

Martin mengatakan, berdasarkan Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,02 persen; Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 7,99 persen; dan Penyediaan Akomodasi dan makan Minum sebesar 7,44. Disisi lain, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; dan Industri Pengolahan mencatatkan pertumbuhan terendah di triwulan ini.

“Struktur PDRB Kalsel menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 masih didominasi oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 29,05 persen; Industri Pengolahan sebesar 11,40 persen; dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 9,94 persen. Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Selatan mencapai 50,39 persen,” ujar Martin.

Lebih jauh, Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,69 persen; Industri Pengolahan sebesar 0,42 persen; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,41 persen.

Sementara itu, jika dilihat dari PDRB pengeluaran mencatatkan semua komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh mencapai 20,32 persen. Dikuti komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Ekspor yang masing-masing tumbuh sebesar 9,26 dan 6,82 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dan Komponen PMTB tumbuh sebesar 5,48 persen dan 4,04 persen.

“Sementara komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang tercatat terkontraksi sebesar 9,27 persen,” ujar Martin.

Lebih jauh Martin menjelaskan, Struktur PDRB Kalimantan Selatan menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 masih didominasi oleh komponen Pengeluaran konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang mencakup hampir separuh PDRB Kalimantan Selatan, yaitu sebesar 45,13 persen.

“Tiga komponen tertinggi setelahnya adalah komponen Pembentukan modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 21,64 persen; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 8,10 persen; dan Net Ekspor 24,83 persen,” jelasnya. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai