Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial Provinsi Kalsel melaksanakan seleksi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) berprestasi tingkat Provinsi Kalsel 2024.
Kalsel sendiri memiliki pendamping PKH berjumlah 428 orang yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota.
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel Muhammadun melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Gusnanda Effendi mengatakan, pada 2023 lalu, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kalsel sebanyak 211.406 orang.
“Efektifnya satu orang pendamping itu hanya mendampingi sebanyak 241 ΚΡΜ, saat ini masih ada pendamping yang mendampingi lebih dari ketentuan tersebut bahkan lebih tentunya hal ini belum sebanding antara penambahan KPM PKH dengan penambahan pendamping,” kata Gusnanda, Banjarmasin, Jumat (3/5/2024).
Menurut Gusnanda, kondisi saat ini tentunya membuat para SDM PKH khususnya pendamping PKH untuk lebih bekerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas dalam melaksanakan tugasnya, peran dan tanggung jawab dari pendamping SDM PKH yang didukung oleh masyarakat, lembaga dan instansi terkait dalam terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu dalam pendampingan kepada masyarakat terutama kepada KPM diperlukan perilaku dan nilai-nilai dasar yang baik, antara lain: santun, integritas, dan profesional,” ucapnya.
Oleh karenanya, pihaknya merasa bertanggung jawab dalam rangka peningkatan sdm pendamping PKH serta penambahan sarana dan prasarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan KPM-PKH di Prov Kalsel.
Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga Akhmad Yuliadie, menyebutkan lomba atau seleksi pendamping PKH berprestasi kali ini dimaksudkan agar bertambahnya pengetahuan dan wawasan SDM pendamping PKH yang meliputi pengenalan, pemahaman dan pendalaman berkaitan dengan pekerjaan sebagai pendamping PKH secara khusus dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial pada umumnya.
“Juga bertujuan meningkatnya motivasi, sikap positif dan keinginan yang baik serta perilaku nilai-nilai dasar yang baik dalam pendampingan kepada masyarakat,” kata Yuliadie.
Adapun hasil yang diharapkan para peserta mampu menunjukkan kemampuan wawasan dan ilmu pengetahuan yang baik serta kemantapan menjadi pendamping PKH berprestasi, berkomitmen menjadi pendamping PKH dalam pendampingan kepada masyarakat khususnya untuk KPM.
“Yang mengikuti seleksi kali ini sebanyak 30 orang berasal dari 13 Kabupaten/Kota. Dan setelah penilaian oleh para dewan juri maka Juara pertama diraih oleh peserta asal Kota Banjarmasin, juara kedua dari Kabupaten Tabalong dan juara ketiga berasal dari Kabupaten Kotabaru,” ucap Yuliadie. MC Kalsel/Rns