Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) telah melaksanakan studi tiru dalam Rangka Pengembangan Wisata Bambu ke Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Diketahui, Desa Sanankerto terdapat 115 jenis bambu dan ada juga arboretum bambu yang dapat dijadikan objek penelitian dan edukasi mengenai jenis-jenis bambu.
Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, bahwa studi tiru itu bertujuan untuk pengembangan bambu dalam bentuk suatu ekowisata yang dapat berdampak kepada masyarakat sekitar.
“Maka dari itu, kedepannya dari hasil studi tiru kami akan mengembangkan potensi bambu salah satunya dengan menambah koleksi bambu pada arboretum yang berada di Tahura Sultan Adam yang menjadi salah satu destinasi wisata sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah,” ungkap Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Selasa (30/4/2024).
Fathimatuzzahra menyebutkan, Provinsi Kalsel mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan bambu dan terdapat kurang lebih 2.000 hektar lokasi yang dapat dikembangkan menjadi bambu, seperti di kawasan Tahura Sultan Adam dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai di Loksado.
Diutarakan Fathimatuzzahra, keberadaan bambu sendiri dapat menambah pontensi-potensi sumber air karena dapat menjaga sistem hidrologis sebagai pengikat air dan tanah serta meningkatkan volume air.
“Tanaman bambu yang rapat dapat mengikat tanah pada daerah lereng yang berfungsi mengurangi erosi, sedimentasi dan longsor. Tanaman bambu juga mampu menyerap air hujan yang cukup besar melalui mekanisme intersepsi sehingga kemungkinan terjadinya aliran langsung dan erosi di atas permukaan lahan dengan dominasi bambu menjadi kecil,” tutur Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar