Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) berdasarkan klaster kompetensi tahun 2024, untuk kompetensi Tata Busana dan Operasi Komputer sebagai langkah dalam mengembangkan keahlian para pencari kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti menuturkan berbagai pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan instruktur dari Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.
“Pelatihan kerja merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan kualitas serta mengembangkan karier untuk masuk ke dunia industri,” ucapnya, di Banjarmasin, Selasa (23/4/2024).
Ia menerangkan, pelatihan kerja menjadi kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja.
Untuk itu, Ia berpesan kepada para peserta yang lolos, agar kesempatan yang berhaga ini digunakan dengan maksimal karena tidak semua bisa mengikuti pelatihan.
“Jadikan ikhtiar ini menjadi jembatan menuju kesuksesan,” terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Penempatan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Kalsel, Indah Fajarwati menambahkan pada pelatihan ini ada 10 peserta dari Kabupaten Tanah Laut untuk kompetensi Tata Busana dan 10 peserta dari Kabupaten Barito Kuala untuk kompetensi Operasi Komputer.
“Mereka nantinya akan diberikan pembelajaran di masing – masing Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) satu bulan dan dilanjutkan pemagangan empat bulan. Jadi total pelatihan yang mereka lakukan selama lima bulan,” jelasnya.
Ia menuturkan, pelatihan kompetensi Tata Busana dan Operasi Komputer ini dipilih berdasarkan dari tingginya minat masyarakat untuk meningkatkan keahlian di bidang tata busana maupun operasi komputer.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin, Yuswiyanto Budi Santoso mengatakan bagi para peserta pelatihan, nantinya akan diberikan perlindungan apabila terjadi kecelakaan kerja.
“Kami sebagai mitra dari Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan akan memberikan perlindungan berupa santunan apabila terjadi kecelakaan kerja pada saat pelatihan,” jelasnya.
Sementara itu, salah peserta asal Kabupaten Tanah Laut, Nurhamiatsyah menjelaskan pelatihan yang digelar oleh Pemprov Kalsel, sangat membantu dirinya beserta para peserta lain dalam mengembangkan keahlian di bidang industri.
“Karena dengan peningkatan skill ini nantinya kami bisa membuka usaha sendiri ataupun bekerja di perusahaan yang kami inginkan,” terangnya. MC Kalsel/usu.