Tim Penilai Bappenas RI Apresiasi Inovasi Program Unggulan Paman Birin SITI HAWA LARI yang masuk Tahap II PPD 2024

Tim penilai utama dan tim penilai independen Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI, melanjutkan kegiatan penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahap II dengan verifikasi lapangan dan wawancara langsung dengan penerima manfaat Inovasi Sistem Integrasi Itik di Lahan Rawa dan Lahan Kering (SITI HAWA LARI), Banjarbaru, Senin (25/3/2024).

Inovasi SITI HAWA LARI ini dikembangkan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Desa Tabudarat Hilir, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara di Desa Mamar dan Desa Tambalang yang digagas Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berdasarkan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi mengatakan, dalam tahap verifikasi lapangan ini, tim penilai PPD 2024 melakukan wawancara langsung dengan pelaku usaha peternakan itik yang tergabung dalam Klaster SITI HAWA LARI. Tidak hanya melihat langsung kandang ternak itik, namun pada tahap wawancara dan tanya-jawab, tim penilai PPD 2024 dibuat kagum oleh keberhasilan SITI HAWA LARI dalam pengembangan usaha agribisnis itik yang sangat berdaya saing tinggi.

“SITI HAWA LARI merupakan sebuah program yang benar-benar berkerakyatan, bersifat diversifikasi, dan sangat terintegrasi secara maksimal,” kata Suparmi.

Suparmi menjelaskan, Tim penilai PPD 2024 melihat program ini sebagai sebuah sistem yang solid dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya masyarakat peternak.

“Dengan alur proses yang jelas serta mendukung keterlibatan kaum milenial dan kaum perempuan, program SITI HAWA LARI pantas menjadi sebuah program unggulan di Kalsel,” ujar Suparmi.

Melalui wawancara dan verifikasi lapangan ini, Pemprov Kalsel berkomitmen untuk memberikan kolaborasi penuh serta transparansi dalam proses penilaian. Tim penilai PPD 2024 memberikan apresiasi atas kesungguhan dan transparansi dalam penyampaian informasi oleh Pemprov Kalsel.

“Tahap wawancara dan verifikasi lapangan ini merupakan kesempatan bagi Pemprov Kalsel untuk menunjukkan tidak hanya pencapaian yang telah diraih, tetapi juga upaya-upaya yang dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan secara keseluruhan,” jelas Suparmi.

Hasil dari penilaian tahap II ini akan menjadi dasar bagi penentuan apakah Provinsi Kalsel layak untuk menerima PPD 2024 ini.

Suparmi berharap, dengan masuknya Kalsel pada nominasi PPD 2024 semoga memberikan pencapaian yang terbaik, dan Pemprov Kalsel dibawah kepemimpinan Gubernur Sahbirin Noor, akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembangunan di Kalsel demi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai