Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin terus berupaya mengedukasi sekolah di Kalimantan Selatan melalui Sosialisasi Keamanan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) di Banjarmasin.
Ada sebanyak 60 peserta yang mengikuti dari unsur guru, Komite Sekolah, siswa, Lintas Sektor di Kota Banjarmasin dan Pegawai BBPOM di Banjarmasin.
Dalam sambutan Kepala Balai Besar POM di Banjarmasin, Leonard Duma melalui Pengawas Farmasi dan Makanan, Gusti Maulita Indriyana mengatakan program Gerakan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Aman, Bermutu dan Bergizi merupakan Program Prioritas Nasional yang telah dicanangkan oleh Wakil Presiden, Boediono pada tahun 2011.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi adalah melalui partisipasi aktif dan terpadu dari seluruh kementerian lembaga pemerintah, dan lintas sektor di pusat maupun daerah serta pemberdayaan komunitas sekolah.
“Jadi implementasi program PJAS, menuntut kemandirian sekolah termasuk guru, orang tua murid serta pengelola kantin dalam mengawasi keamanan jajanan anak di lingkungan sekolah masing-masing,” kata Gusti, Selasa (19/3/2024).
Apalagi Kota Banjarmasin merupakan salah satu lokus Program Keamanan PJAS di tahun 2024 yang mengintervensi 12 sekolah di tingkat SD, SMP, SMA atau yang sederajat.
“Adanya pergantian kepala sekolah, perubahan anggota tim keamanan pangan sekolah, pengembangan materi keamanan pangan, serta tidak aktifnya kantin akibat dampak COVID-19, merupakan dasar pemilihan sekolah-sekolah yang akan dintervensi tahun 2024 di Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Apalagi sosialisasi keamanan pangan merupakan tahap ke-2 program Prioritas Nasional Badan POM yaitu Sekolah dengan PJAS Aman yang tahun ini dilaksanakan pada 2 daerah yaitu Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
Untuk itu, diharapkan komunitas sekolah dapat memperoleh akses informasi keamanan pagan yang valid, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman komunitas sekolah terhadap keamanan pangan, dan pada akhirnya dapat membentuk perilaku keamanan pangan yang baik.
“Diharapkan juga komunitas sekolah memiliki kemampuan dalam mengenal dan memilih pangan yang aman, bermutu dan bergizi dan komunitas sekolah dapat berperan serta melakukan pengawasan peredaran pangan di lingkungan sekolah secara mandiri,” tutupnya.
Sebagai informasi pada tahun 2023 lalu SDN Ulu Benteng 2 Kabupaten Batola meraih peringkat 1 lomba sekolah dengan PJAS aman tingkat nasional kategori regional tengah mewakili Kalsel. MC Kalsel/tgh