Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel telah melaksanakan pengambilan sampel bahan konstruksi di wilayah Kabupaten Kotabaru dan Tabalong.
Pengambilan sampel tersebut dilakukan oleh tim tenaga teknis dapat memastikan mutu dan kualitas bahan konstruksi yang akan digunakan pada pembangunan.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan melalui Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi, Agustya Febry Andrean, mengatakan pengambilan sampel bahan konstruksi memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah untuk menjaga kualitas bahan konstruksi yang akan digunakan pada pembangunan infrastruktur.
“Selain itu, pengambilan sampel bahan konstruksi juga bertujuan untuk melakukan kompetisi antar analis laboratorium teknisi dalam melakukan pengujian. Dalam proses pengujian, Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PUPR Kalsel memastikan bahwa material yang diuji adalah bahan yang biasa diuji pada parameter yang terakreditasi, yaitu tanah laterit dan batu pecah,” kata Febry, Rabu (13/3/2024).
Menurutnya, material tersebut telah diuji oleh tim tenaga teknisi dengan menggunakan metode yang sama. Selanjutnya, hasil masing-masing teknisi akan dibandingkan untuk mendapatkan nilai rata-rata yang akurat.
Adapun uji banding yang akan dilaksanakan yaitu kadar air tanah (SNI 1965-2019), berat jenis tanah (SNI 1964-2008), kuat tekan bebas tanah kohesif (SNI 3638-2012), batas plastis tanah (SNI 1966-2008) batas cair tanah (1967-2008), kepadatan ringan (SNI 1742-2008), kepadatan berat (SNI 1743-2008), Keausan (abrasi) (SNI 2417-2008), Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar ( SNI 1969-2016).
Oleh karena itu, dalam era pembangunan infrastruktur yang semakin maju, jaminan mutu dan kualitas bahan konstruksi menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Kerusakan atau rusaknya suatu infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, bangunan gedung, dan sebagainya, dapat berdampak pada keselamatan masyarakat pengguna.
Untuk itu, pengujian bahan konstruksi secara teratur merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam proses pembangunan infrastruktur.
“Dalam hal ini, Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PUPR Kalsel memegang peranan penting dalam menjaga jaminan mutu dan kualitas bahan konstruksi yang digunakan pada pembangunan infrastruktur,” ucap Febry.
Maka daripada itu, penguatan fungsi laboratorium dalam melakukan pengujian bahan konstruksi menjadi sangat penting untuk dilakukan agar mutu dan kualitas pembangunan infrastruktur semakin meningkat.
“Diharapkan, dengan proses pengujian yang terus dilakukan oleh Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PUPR Kalsel, pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya di Kalsel, dapat memberikan manfaat yang optimal dan berdampak positif pada kelangsungan hidup masyarakat,” tutupnya. MC Kalsel/tgh