Pemprov Kalsel Telah Siapkan Anggaran PON dan Hibah KONI Kalsel


Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan Hermansyah saat memberikan keterangan terkait PON XXI 2024 di Banjarmasin. Dok

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menegaskan anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 sudah disiapkan, termasuk dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel.

“Dispora Kalsel melalui Kabid Pembinaan prestasi, sudah melakukan pertemuan dengan KONI Kalsel guna membahas persiapan menuju PON XXI 2024 Aceh-Medan,” kata Kedispora Kalsel, Hermansyah, di Banjarmasin, Kamis (25/1/2024).

Hermansyah mengatakan tahun ini, atlet yang lolos PON sangat banyak yakni 226 atlet. 

“Kita sudah anggarakan untuk keberangkatan atlet yang ke Medan maupun Aceh. Termasuk official, pelatih, asisten pelatih, utusan dari KONI Kalsel, unsur-unsur lain yang akan kita berangkatkan. Anggrannya sudah tersedia di pemerintah Kalsel, khususnya di Dispora Kalsel,” ujar Hermansyah yang juga Pj Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS).

Oleh karena itu, terkait mungkin ada kegiatan rapat KONI Kalsel misalnya, bisa mengajukan ke Dispora Kalsel seperti untuk kegiatan CDM Meeting di Acen dan Medan. 

“Itu juga bisa diberikan bantuan, yang jelas dana PON sudah kita siapkan alokasinya,” ungkapnya.

Ditambahkannya, kalau ada dana kebutuhan KONI Kalsel di luar dana hibah yang bakal diberikan, bisa saja diajukan. 

“Dalam artian kita liat, masuk tidaknya dalam sisi anggaran kegiatan. Kita untuk anggaran di Dispora Kalsel berbasis kinerja, sehingga ada masing-masing yang harus disesuaikan. Kalau memang kita bisa lakukan penyesuaian angaran kegiatan bisa saja,” ujarnya.

Untuk dana hibah KONI Kalsel, lanjutnya, sedang dalam proses ke Surat Keputusan (SK) Gubernur. “Ada dana hibah yag diberikan untuk KONI Kalsel, khususnya dalam menunjang kegiatan kesekretariatan. Angkanya menunggu dulu yang ditetapkan melalui SK Gubernur,” jelasnya.

Secara pendanaan semuanya sudah disiapkan, termasuk ada Pelatprov, uji coba. Begitu juga insentif atlet, pelatih setiap bulannya. “Kalau misalnya cabang olahraga butuh sparing partner akan dipertimbangkan, seperti karate dan tinju,” katanya.

Soal bonus atlet, ditambahkannya, belum diputuskan. “Pada PON XX Papau, peraih medali emas sebesar Rp300 juta. Semoga bonus PON XXI Aceh-Medan tidak terlalu jauh nominalnya. Untuk diketahui, tahun ini dana hibah langsung diberikan ke cabang olahraga yang lolos PON,” katanya.

Sementara itu, pelatih gulat Kalsel Zulhaidir, sangat berharap kerja samanya antara KONI Kalsel dengan pemerintah

“Sebagai pelaku olahraga, kiranya KONI Kalsel mendaftarkan cabor-cabor sebagai kontestan PON XXI 2024 Aceh-Medan. Kami juga tidak berpikir hal-hal lain, walaupun sekarang berbeda mekanismenya,” harapnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai