Dispar Ajak Masyarakat Sekitar Geosite Tahura Sultan Adam Ikuti Sosialisasi Pengembangan Sadar Wisata

Sebanyak 60 peserta perwakilan masyarakat sekitar site geosite Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam mengikuti kegiatan Sosialisasi Pengembangan Sadar Wisata dan Potensi Masyarakat Destinasi Wisata disekitar Geosite Geopark Meratus yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Badan Pengelola Geopark Meratus Kalsel.

Adapun perwakilan masyarakat sekitar site tersebut diantaranya Masyarakat Sekitar Situs Taman Konservasi Anggrek, Masyarakat Sekitar Situs Habituasi Satwa Endemik, Masyarakat Sekitar Situs Batu Kulit Ular, Masyarakat Sekitar Situs Pesanggarahan Belanda Mandiangin Tahura Sultan Adam, dan Masyarakat Sekitar Situs Pemandangan Puncak Tahura Sultan Adam.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M Syarifuddin diwakili Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Mugeni dan turut dihadiri oleh Kepala UPTD Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kalsel, Muhammad Noor, dan perwakilan Disbudporapar Kabupaten Banjar.

Ditemui usai kegiatan Mugeni menyebutkan, sosialisasi ini sebagai salah satu bentuk persiapan Pemerintah Provinsi Kalsel dalam rangka penilaian Geopark Meratus menjadi Geopark Internasional oleh tim UNESCO Global Geopark (UGG) yang direncanakan dilaksanakan pada Februari 2024 mendatang.

“Melalui sosialisasi ini kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat yang ada di sekitar geosite tentang apa itu Geopark dan bagaimana memanfaatkan keberadaan Geopark tersebut. Kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut menjaga dan melestarikan alam dan budaya yang ada disekitar Geopark tersebut” kata Mugeni.

Dia menambahkan, peran serta masyarakat dan Pokdarwis sangatlah penting agar Geopark Meratus bisa diakui sebagai UGG, karena Geopark sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang berbasis masyarakat.

“Peran serta masyarakat dan pokdarwis sangatlah penting, karenanya kita berharap mereka dapat menjaga kelestarian alam dan budaya yang ada di geosite tersebut” ujar Mugeni.

Lebih jauh Mugeni menjelaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel sendiri diberikan target 50 Pokdarwis/masyarakat di sekitar geosite Geopark Meratus oleh pihak UGG untuk dilakukan pembinaan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Mugeni optmis pihaknya dapat menyelesaikan target pembinaan hingga akhir tahun 2023 nanti.

“Alhamdulillah sampai hari ini kita sudah memberikan pembinaan atau sosialisasi ini kepada 80-90 persen dari target yang ditetapkan oleh pihak UGG. Kami optimis bisa menyelesaikan hingga akhir tahun nanti, dan berharap penilaian Geopark Meratus nanti berjalan lancar dan sukses” bebernya.

Sementara itu, Kepala UPTD Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah diwakili Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan, Khairullah mengatakan bahwa masyarakat site Tahura Sultan Adam siap mendukung dan mensukseskan penilaian Geopark Meratus oleh UGG pada tahun depan.

“Alhamdulillah kami siap menyambut penilaian UGG untuk Geopark Meratus. Selain sosialisasi yang diberikan oleh Dinas Pariwisata, kami pelatihan mandiri kepada SDM kami seperti kurus singkat bahasa inggris untuk menyambut wisatawan mancanegara” tuturnya.

Selain pelatihan mandiri, pihaknya juga akan menyiapkan fasilitas penunjang untuk menyambut penilaian oleh pihak UGG, serta melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar geosite Tahura Sultan Adam

“Terkait dengan pembinaan masyarakat ini kita memberikan pembinaan tentang potensi wisata desa dan pemanfaatan potensi tersebut” jelasnya.

Dia pun berharap penilaian Geopark Meratus bisa sukses dan UGG menetapkan Geopark Meratus menjadi salah satu Geopark global/internasional, sehingga ini bisa menjadi nilai lebih bagi Provinsi Kalimantan Selatan khususnya dalam hal pariwisata, keberlangsungan lingkungan hidup, serta pengelolaan konservasi dan kelestarian alam Banua. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai