Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Bimbingan teknis peningkatan kompetensi Bahasa Indonesia bagi insan media, di Banjarbaru.
Kasubbag Umum Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Mangara Siagian dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan mengatakan peserta bimtek berjumlah 50 orang dan besar harapannya agar kegiatan ini bisa terus dilaksanakan pada tahun berikutnya. Menurutnya, kegiatan harus terus dilaksanakan pada tahun berikutnya, karena media massa mempunyai peran penting dan strategis dalam pembinaan bahasa.
“Bimtek ini sangat bermanfaat bagi media, jadi kami mendatangkan Narasumber dari Redaktur Tempo Jakarta dan Widya bahasa,” tuturnya, Kamis (14/12/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel yang diwakili oleh Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Sucilianita Akbar, mengatakan jika media massa mampu menyajikan berita dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menghindari istilah asing yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia, tentu hal itu akan membawa pencerahan bagi masyarakat dalam hal berbahasa.
“Insan media harus memberikan contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar, karena akan menjadi rujukan bagi masyarakat pembacanya. Kalimat yang efektif justru akan mendukung penggunaan bahasa yang komunikatif dan menarik,” jelasnya.
Lebih lanjut dituturkannya, para jurnalis harus memiliki kemampuan berbahasa dalam melaksanakan tugas kesehariannya.
“Namun, kemampuan tersebut perlu dimutakhirkan karena ilmu kebahasaan diharapkan dapat terus berkembang,” tukasnya. Balai Bahasa Kalsel. MC Kalsel/ARH