Perpustakaaan Palnam Banjarmasin milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi primadona kajian studi banding bagi sejumlah daerah.
Silih berganti, Perpustakaan dari berbagai daerah datang untuk tidak sekedar berkunjung, namun ingin belajar dalam pengelolaannya.
Belum lama ini, rombongan tamu Dispersip Barito Utara Kalteng, yang studi banding ke Perpustakaan Palnam Banjarmasin mempelajari pengelolaan arsip dinamis dan statis, sekaligus melihat pelayanan dan fasilitas Perpus Palnam yang menyandang sebutan salah satu terbaik di Indonesia ini.
“Luar biasa pelayanan dan SDMnya di Perpustakaan Palnam ini, terlebih juga gedungnya yang baik,” kata Kasubbag Humas dan Kepegawaian Dispersip Barito Utar, Marwanti melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Rabu (29/11/2023).
Dia juga mengapresiasi pelayanan perpustakaan yang bisa diakses melalui daring.
“Ini jadi tidak menyulitkan masyarakat. Walau tidak ada waktu ke perpustakaan, tetap mendapatkan pelayanan secara online lewat iKalsel,” katanya.
Dia juga menilai Perpustakaan Palnam yang dikomandoi Nurliani Dardie ini dapat makin jaya, bagus, dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Saya juga berharap masyarakat rajin dan makin aktif berkunjung ke Perpustakaan Palnam, karena ada banyak buku baru, terutama sejarah dan agama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengapresiasi dan menyambut baik atas kunjungan dari pihak Dispersip Barito Utara tersebut.
Dia menuturkan, pihaknya juga mempunyai koleksi yang hanya bisa didapatkan di Perpustakaan Palnam.
“Kami menerbitkan sendiri, cari penulis sendiri yang pakar di bidangnya, hingga buku tersebut menjadi koleksi khazanah tentang sosial budaya Kalsel yang tidak diperjualbelikan. Itu mungkin juga salah satu keunggulan kami,” jelas Nurliani.
Selain itu, pihaknya juga punya cara tersendiri untuk mempromosikan, di antaranya dengan acara bedah buku, hingga dijadikan sebagai hadiah bagi tamu-tamu dari dalam maupun luar daerah.
Dalam kesempatan ini, Marwanti yang merupakan warga Muara Teweh (Ibu Kota Barito Utara), juga berkesempatan membuat kartu anggota perpustakaan. MC Kalsel/Jml