Pemprov Kalsel Gelar Pertemuan P2K2 PKH di Kota Banjarbaru

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial Provinsi Kalsel kembali melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mana kali ini menyasar Kota Banjarbaru.

Plt Kepala Dinas Sosial Prov Kalsel, Muhammadun melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel Gusnanda Effendi, mengatakan kegiatan pertemuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pengasuhan dan pendidikan anak, kesehatan, pengelolaan keuangan, perlindungan anak, dan kesejahteraan sosial agar mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik dan lebih sejahtera.

“Adapun tujuan dari kegiatan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga ini yaitu meningkatkan kemampuan peserta untuk mengenali potensi yang ada pada diri dan lingkungannya agar dapat di gunakan dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” kata Gusnanda, Banjarbaru, Selasa (21/11/2023).

Menurut Gusnanda, kondisi saat ini tentunya membuat para SDM PKH khususnya pendamping PKH untuk bisa lebih bekerja cerdas, keras, ikhlas, tuntas dan waras.

“Dalam melaksanakan tugasnya diperlukan peran dan tanggung jawab dari SDM PKH dalam terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Semintara itu, salah satu pemberi materi pada kegiatan tersebut yaitu Aditya mewakili TP PKK Prov Kalsel menyebutkan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat gizi buruk yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental yang tidak optimal.

“Melalui P2K2 yang terintegrasi dengan kegiatan pencegahan stunting ini, diharapkan keluarga di kota Banjarbaru dapat memahami pentingnya gizi seimbang dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan angka stunting dapat dikurangi dan kualitas hidup keluarga meningkat,” kata Aditya.

Menurutnya, penting bagi pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat setempat untuk mendukung dan melaksanakan kegiatan serupa guna mengatasi masalah stunting. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak akan memperkuat upaya penanggulangan stunting dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi generasi masa depan.

Selama pertemuan, 150 peserta tersebut diberikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang dan dampak buruk dari stunting. Mereka juga akan diajarkan cara mempersiapkan makanan bergizi dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan terjangkau. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai