Dalam rangka memperkenalkan situs bersejarah yang dahulu menjadi obyek sebagai tempat perjuangan Kalsel, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel menyelenggarakan Lawatan Sejarah Daerah Provinsi Kalsel.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan Raudati Hildayati mengungkapkan kegiatan pengenalan sejarah ini merupakan salah satu cara untuk kembali mengenalkan kepada generasi muda tentang tempat obyek sejarah perjuangan Kalsel.
“Lawatan sejarah, merupakan salah satu cara kami dalam menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta untuk memperkokoh integrasi bangsa dan sebagai sarana pertemuan dan diskusi antara siswa-siswi,” ucapnya, Banjarmasin, Senin (20/11/2023).
Lebih lanjut dijelaskan, Lawatan Sejarah Daerah kali ini mengundang 39 orang pelajar SMA dan 13 orang guru pendamping perwakilan sekolah di 13 kabupaten/kota.
“Berbagai materi yang kami berikan dengan narasumber yang sudah ahli di bidangnya yaitu materi Catatan Historis Sejarah Benteng Tabanio, Menyusuri Jejak Sejarah Datu Insad/Maulana Abdush Shamad dan Palagan Batakan, Kisah Heroik Pejuang Tanah Laut Dalam Mempertahankan Kemerdekaan 1945-1949,” tuturnya.
Untuk itu, Hilda berharap para siswa yang ikut pada kegiatan kali ini dapat menumbuhkan semangat, apresiasi, dan minat dalam upaya mengenal kembali sejarah perjuangan para pejuang kita dahulu.
“Apa yang didapat selama kegiatan Lawatan Sejarah, diharapkan dapat disosialisasikan kembali kepada teman satu sekolah yang lain. Sehingga itu bisa menjadi modal kita semua untuk menghadapi masalah bangsa kita yang relevan dengan masa kini, walaupun materi dan tantangannya berbeda,” terangnya. MC Kalsel/usu