Sebanyak 150 pengurus Kawasan Siaga Bencana (KWSB) Bersujud dari delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu resmi dikukuhkan secara langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar.
Dalam sambutannya, Zairullah mengatakan program Kawasan Siaga Bencana merupakan rangkaian upaya mitigasi atau pengurangan risiko terhadap ancaman bencana, dimana masyarakat ikut berperan aktif dan mengambil peran bersama pemerintah untuk terlibat langsung pada kegiatan penanggulangan bencana di daerahnya masing-masing.
“Oleh karenanya, pelaksanaan Kawasan Siaga Bencana ini sangat penting dilakukan, dalam rangka percepatan penanganan bencana dan bentuk peningkatan ketahanan bencana,” kata Zairullah, Tanah Bumbu, Jumat (17/11/2023).
Untuk itu, Zairullah menyebutkan diperlukan perhatian seluruh pihak, khususnya meningkatkan kapasitas masyarakat, agar lebih siap siaga untuk menghadapi kerawanan, kerentanan dan resiko bencana.
Selain itu juga untuk melembagakan proses kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, mengurangi dampak bencana, mengorganisir potensi masyarakat terlatih siaga bencana, membentuk unit khusus siaga bencana berbasis masyarakat di setiap Kecamatan sebagai front liner, menjamin kesinambungan (sustainable) proses kesiap siagaan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, memperkuat integrasi sosial melalui peningkatan intensitas dan kualitas interaksi sosial masyarakat.
“Nantinya juga diharapkan masyarakat mampu mengelola sumber daya manusia, wilayah dan potensi dalam penanggulangan bencana. Sehingga dapat membangun Tanah Bumbu, Maju, Mandiri, dan Sejahtera,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Prov Kalsel, Achmadi menyebutkan pembentukan Kawasan Siaga Bencana di Kabupaten Tanah Bumbu ini sebagai modal sosial percepatan penanggulangan bencana di wilayah Tanbu. Dengan bahu membahu, KWSB Bersujud langsung turun ke lokasi bencana alam banjir, bencana sosial kebakaran dan bencana lainnya yang terjadi di wilayah masing-masing.
“KWSB yang terjun ke lokasi bencana dapat memberikan pengurangan risiko bencana lebih diminimalisir, khususnya bencana alam banjir yang terjadi di Hulunya dan Hilirnya juga merasakan bencana yang sama, oleh karena itu Dinsos Prov Kalsel bekerjasama dengan Dinsos Kab Tanbu melakukan langkah strategis dengan membentuk Kawasan Siaga Bencana yang terdiri dari Kecamatan-Kecamatan rawan bencana khususnya bencana alam banjir yang selalu terjadi disaat musim penghujan,” ucap Achmadi.
Adapun delapan Kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu yang akan dibentuk KWSB yaitu Satui, Kusan Tengah, Kusan Hulu, kepayang, Kusan Hilir, Batulicin, Angsana, serta Mentewei.
Pada kesempatan tersebut juga digelar simulasi penanganan bencana banjir rob yang dilakukan oleh anggota KWSB yang telah dikukuhkan meliputi vertical rescue, dapur umum, lumbung sosial, gardu sosial, dan posko kesehatan. MC Kalsel/Rns