Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) memperkirakan realisasi luas puncak panen padi pada 2023 selaras dengan tahun sebelumnya yaitu terjadi pada September, dengan luas panen mencapai 46,83 ribu hektare. Puncak panen padi pada September 2023 relatif lebih tinggi atau naik sekitar 5,42 ribu hektare (13,08 persen) dibandingkan September 2022.
“Realisasi panen padi sepanjang Januari−September 2023 sebesar 168,89 ribu hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 11,23 ribu hektare (7,13 persen) dibandingkan Januari− September 2022 yang mencapai 157,66 ribu hektare,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Rabu (1/11/2023).
Dikatakan Martin, Sementara itu, potensi luas panen padi pada Oktober−Desember 2023 diperkirakan sekitar 42,88 ribu hektare.
“Dengan demikian, total luas panen padi pada 2023 diperkirakan sebesar 211,77 ribu hektare, atau mengalami penurunan sekitar 3,14 ribu hektare (1,46 persen) dibandingkan luas panen padi pada 2022 yang sebesar 214,91 ribu hektare,” kata Martin.
Selain perkiraan tersebut, Martin pun menyebutkan Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 494,22 ribu ton, mengalami peningkatan sebanyak 9,39 ribu ton atau 1,94 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 484,83 ribu ton.
“Produksi padi di Provinsi Kalimantan Selatan sepanjang Januari−September 2023 diperkirakan sebesar 659,20 ribu ton GKG, atau mengalami peningkatan sekitar 43,13 ribu ton GKG (7,00 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang sebesar 616,07 ribu ton GKG,” kata Martin. MC Kalsel/scw