Pasca kunjungan evaluasi dari tim pakar Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 24-26 Juli kemarin, akhirnya Geopark Nasional Meratus dinyatakan layak diusulkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp).
Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus (BPGM), Hanifah Dwi Nirwana menyebutkan, pihaknya sudah menerima surat yang ditandatangani langsung oleh Itje Chodidjah, selaku Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO.
“Dimana pada 28 Juli kemarin tersebut disampaikan ada dua kandidat yang akan diusulkan menjadi UGGp yaitu Geopark Meratus dan Geopark Kebumen,” kata Hanifah, Banjarbaru, Rabu (2/8/2023).
Dengan demikian dikatakan Hanifah, tinggal satu langkah lagi berjuang untuk pengakuan sebagai UGGp) seperti harapan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yaitu Banua menjemput dunia.
“Karena ketika kita menjadi UNESCO Global Geopark, kita adalah bagian dari jejaring dunia dan tentu ini semakin mentasbihkan Kalimantan Selatan sebagai Kalsel Babusalam, pintu keselamatan untuk semua umat,” ucap Hanifah.
Diakuinya, ada beberapa catatan penting yang perlu ditindaklanjuti dari hasil evaluasi kemarin bahwa pihaknya akan bersegera untuk memenuhi semua rencana aksi untuk standar UNESCO dari sisi visibilitas, aksebilitas dan juga fasilitas.
“Tentu ini perlu kerja sama antar pihak baik Pemprov, Pemda, Akademisi, Komunitas dan juga dari pihak swasta,” tambah Hanifah.
Hal lain yang menjadi penting menurut Hanifah yaitu membangun ekonomi inklusif dilevel tapak juga meningkatkan kapasitas masyarakat baik Pokdarwis, Bumdes dan bahkan pemerintah di level tapak. MC Kalsel/Rns