Pemprov Kalsel Dukung Pentingnya Menanamkan Ideologi Pancasila Sebagai Perekat Kebangsaan

Foto bersama pada Seminar Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Kerangka Peneguhan Integritas Kebangsaan di UIN Antasari. MC Kalsel/Rns

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari menggelar Seminar Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Kerangka Peneguhan Integritas Kebangsaan dengan mengundang ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Banjarmasin dan narasumber berasal dari dosen UIN Antasari juga Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP RI, Rabu (26/7/2023).

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdaprov Kalsel, Sulkan mendukung adanya seminar tersebut, karena pentingnya ideologi pancasila sebagai perekat kebangsaan telah teruji selama berbagai periode sejarah perjuangan bangsa.

“Nilai-nilai pancasila menjadi pondasi bersama bagi setiap warga negara Indonesia, menghadirkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” kata Sulkan.

Disampaikan Sulkan, dalam konteks kebangsaan yang majemuk seperti di Indonesia, ideologi pancasila memiliki peranan yang sangat penting untuk memupuk rasa cinta tanah air bagi seluruh elemen masyarakat.

“Saat ini kita menyaksikan masih adanya potensi ancaman dari gerakan fundamentalis, ekstrimisme, sektarianisme, ujaran kebencian, dan tindakan anarki yang bertujuan mengganggu eksistensi pancasila,” ucap Sulkan.

Selain itu Sulkan menyebut, disfungsi dalam pengamalan nilai-nilai pancasila juga menjadi masalah serius. Sedikit banyaknya permasalahan tersebut harus diakui bersama, dipengaruhi oleh perkembangan globalisasi, neo-liberalisme, neo-kapitalisme, dan revolusi industri.

Sementara itu, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia harus ditanamkan sejak dini kepada seluruh rakyat.

“Dengan memperkuat ideologi Pancasila artinya Indonesia tengah mempertahankan eksistensi dan identitas yang dimilikinya sebagai bangsa besar. Oleh sebab itu, penanaman jiwa Pancasilais dalam benak dan tindakan generasi muda saat ini yang telah masuk era digital penting untuk dilakukan,” kata Yudian.

Disamping itu, pembinaan ideologi pancasila harus dimulai dari keluarga, pendidikan, dan lingkungan masyarakat. Sekolah dan perguruan tinggi harus menjadi basis utama dalam menyebarkan dan mengajarkan nilai-nilai pancasila kepada generasi muda.

Senada, Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman menegaskan, perkembangan media digital yang sangat berpengaruh pada pemahaman dan penilaian masyarakat tentang segala sesuatu, termasuk mengenai pancasila.

“Oleh karena itu, upaya pembudayaan pancasila harus senantiasa mengadaptasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, agar nilai-nilai pancasila tetap relevan dan terjangkau oleh generasi masa kini,” terang Mujiburrahman. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai