Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Edisi Mei 2023 terkait mendorong hilirisasi di Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin.
Kepala KPw BI Kalsel, Wahyu Pratomo memberikan paparan mengenai dukungan kebijakan Pemerintah Pusat untuk penerapan hilirisasi terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kalsel.
“Hilirisasi ini penting guna meningkatkan perekonomian di Kalsel, prospek inflasi gabungan kota IHK di Kalsel secara keseluruhan tahun 2023 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2022,” ujar Wahyu Pratomo, Selasa (25/7/2023).
Hal ini kembali berada dalam rentang sasaran sekitar 3 persen sampai satu persen (yoy), tentu ini menjadi capaian atas kerja keras BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam kerangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi ini rutin diselenggarakan oleh KPw BI Kalsel, pada diseminasi kali ini menghadirkan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri dan Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Suparmi. Turut dihadiri pula oleh perwakilan perbankan dan mahasiswa serta Generasi Baru Indonesia Kalsel.
Sementara itu, Rektor ULM, Aad Alim Bachri menyebutkan perkembangan perekonomian global saat ini sangat terbuka dan bebas.
“Aktivitas perekonomian saat ini tidak bisa lagi dibatasi oleh batas-batas wilayah, batas budaya, batas politik maupun batas geografi,akan tetapi semuanya menyatu dalam satu aktivitas perekonomian yang secara akseleratif berhubungan antara satu dengan yang lain,” katanya.
Sedangkan Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Suparmi menyampaikan dukungan Pemprov Kalsel atas penerapan hilirisasi.
“Untuk mendukung hilirisasi ini kita juga di Kalsel tidak hanya tergantung pada industri besar,” ujar Suparmi. MC Kalsel/Fuz