Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) akan lebih mengembangkan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis mitigasi bencana.
“Sejak 2022 Dinas PMD Provinsi Kalsel telah memfokuskan TTG untuk mitigasi bencana, dimana masalah kebencanaan menjadi salah satu yang diprioritaskan dalam pemanfaatan dana desa yang ditetapkan oleh Kementerian Desa PDTT dan sesuai visi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam menciptakan lingkungan yang berbasis ketahanan bencana,” kata Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Farid Fakhmansyah diwakili Kepala Seksi Pengembangan, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan TTG, Ahmad Zaky Maulana, Banjarbaru, Selasa (18/7/2023).
Disampaikan Zaky, TTG terhadap penanganan mitigasi bencana disinergikan dengan percepatan kenaikan status Indeks Desa Membangun (IDM), terutama indeks ketahanan lingkungan yang bertujuan desa akan tanggap bencana dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) memiliki peran utama dalam hal penanganan bencana diperdesaan serta menciptakan ide kreatifitas, terkait masalah mitigasi bencana pada lomba inovasi TTG Mei lalu.
“Maka dari itu, dengan adanya pemerataan TTG yang bergerak disektor mitigasi bencana bisa menambah kenaikan IDM,” ungkap Zaky.
Dijelaskan Zaky, desa di Kalsel dibentuk Posyantek untuk diarahkan dan dibina agar menghasilkan karya-karya TTG termasuk dalam hal mitigasi bencana.
“Sehingga dari TTG dapat memperkenalkan sepak terjang Posyantek yang tersebar di Kalsel dalam berinovasi membangun desa dengan karya,” tutur Zaky.
Zaky pun menuturkan, TTG merupakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan mudah dimanfaatkan oleh masyarakat, tidak merusak lingkungan dan dapat menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi.
“Sesuai dengan kondisi saat ini TTG diarahkan untuk menjaring teknologi yang ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat berbasis mitigasi bencana,” kata Zaky. MC Kalsel/Ar