Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai mengapresiasi Pembekalan Koordinator dan Tenaga Pendamping Pelaksanaan Pendampingan Usaha Mikro Mengakses KUR di salah satu hotel di Banjarmasin.
“Hari ini kami bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI dalam rangka untuk pendampingan tenaga pendamping dan koordinator pemberian KUR di Kalimantan Selatan,” ujar Gusti Yanuar Noor Rifai, Selasa (4/7/2023).
Menurut Yanuar, pendamping ini akan dibina selama tiga bulan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalsel.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri (Permen) Koperasi dan UKM RI Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Dekonsentrasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
“Jadi salah satu dalam permen tersebut yakni peminjaman KUR di bawah Rp100 juta itu tanpa agunan, sehingga banyak UMKM kita yang berminat,” lanjut Yanuar.
Selain itu, ada beberapa yang perlu disosialisasikan kepada pelaku UMKM yang telah menjadi masukan kepada Dinas Koperasi dan UKM Kalsel.
Pertama, mensosialisasikannya sesegera mungkin kepada masyarakat, terkait persyaratan KUR termasuk agunan. Kedua itu strateginya adalah menginginkan agar jika ditemukan permasalahan boleh dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketiga diinginkan bahwa yang tidak dapat saluran itu agar dilaporkan.
Dan keempat adalah diinginkan bahwa dalam pelaksanaannya itu mengkoordinasikan dengan kabupaten kota yang sudah mempunyai kebijakan membayarkan bunga KURnya.
“Ini yang perlu kita gali terus sehingga target pemerintah provinsi sebanyak Rp6,5 triliun ini bisa tersalurkan di Banua,” ujarnya. MC Kalsel/Fuz
