Turunkan 23 pegiat yang bertanding pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII di Jawa Barat, Ketua Pegiat Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Kalimantan Selatan, optimis anak didiknya berikan performa maksimal dan berikan hasil terbaik.
Hal tersebut disampaikan Ketua Fespati Kalsel, Taufik didampingi Official Kontingen Fespati, Apri saat ditemui usai pertandingan Inorga Panahan Tradisional di lapangan binjai lanud Sulaiman Kabupaten Bandung, Senin (3/7/2023).
Taufik mengatakan, pihaknya menurunkan 24 pegiat, yakni 23 pegiat dan satu pelatih dengan berbagai kategori yaitu kelas jarak 5 M – 10 M (Pelajar Usia 1-6 tahun), 15 M (Usia 15 tahun), dan 20 M (Pelajar SMA Putra dan Putri), serta kelas umum Putri 30 – 60 M dan umum putra 40 – 70 M.
“Semua kategori kita masukan, dan dari 23 pegiat ada 5 atlet memanah berkuda ( Horse Bike Archery ),” kata Taufik.
Sementara itu, Official Kontingen Kalsel Inorga Panahan Tradisional Kalsel, Apri menambahkan, untuk HBA (Horse Bike Archery) total dari 5 yang bertanding Kalsel sudah menjadi unggulan karena sudah berhasil meraih kemenangan.
“Melihat performa mereka, ada harapan para riders kita untuk mengambil kategori pada Fornas kali ini,” ucapnya.
Adapun untuk target, Ia optimis pegiat inorga panahan tradisional mampu meraih semua kategori dengan mengerahkan performa terbaik para pegiat.
“Tahun ini kita tingkatkan dari sebelumnya, dan Insya Allah targetnya kita bisa menjuarai,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kalsel pada Fornas Palembang Inorga Panahan Tradisional berhasil masuk 8 besar untuk kategori umum putera. MC Kalsel/tgh