“Upaya pengendalian inflasi di Kalsel masih terus menjadi perhatian kita bersama, apalagi di tengah situasi perekonomian global yang tidak menentu, secara month to month, Kalsel menunjukkan angka deflasi sebesar 0,05 persen di bulan Mei 2023,” sebut Fajar Desira, Senin (19/6/2023).
Pengendalian inflasi di Kalsel menjadi perhatian, melalui Raker ini, Fajar juga menyebutkan agar angka dari perkembangan deflasi menjadi kabar gembira, setelah beberapa bulan lamanya bahu-membahu bekerja sama mengendalikan inflasi.
Raihan ini terjadi atas kerja sama pemerintah daerah di tingkat kabupaten kota dan provinsi, dalam hal ini bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalsel dan pemangku kepentingan, melalui operasi pasar dan pasar murah juga serangkaian langkah strategis lainnya.
Kemudian Kalsel saat ini di era yang harus berbenah di segala sektor, termasuk sektor ekonomi, batubara dan sawit masih menjadi komoditas yang diandalkan, namun banyak potensi ekonomi lainnya yang bisa digali, seperti perkebunan, pertanian, wisata, hingga ekonomi kreatif.
“Saya mendorong masing-masing kepala daerah untuk lebih masif mengembangkan potensi daerahnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, upaya yang telah dilakukan seperti inovasi di bidang pertanian yakni padi apung.
“Inovasi ini baru diaplikasikan di beberapa kabupaten di Kalsel, guna meningkatkan produktivitas pertanian tanpa terkendala perubahan iklim,” tuturnya. MC Kalsel/Fuz