Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin mencatat kasus Demam Berdarah (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk jenis aedes aegypti di rumah sakit terus mengalami penurunan.
Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin mengungkapkan dari data rumah sakit mulai awal tahun hingga pertengahan ini terus mengalami penurunan.
Lebih lanjut diterangkan, dari data Januari ada 7 pasien, Februari 9 pasien, Maret 5 pasien, April 1 pasien dan Mei tidak ada pasien DBD di Rumah Sakit.
“Dari Januari hingga Mei, tercatat ada 22 pasien yang ditangani pihak rumah sakit dan itu pun setiap bulannya selalu menurun,” ucapnya, Banjarmasin, Rabu (14/6/2023).
Diauddin mengatakan, rentang usia pasien yang dirawat mulai umur 5 tahun hingga 30 tahun dengan jenis kelamin rata – rata pria.
Walaupun tren kasus DBD terus menurun, Diauddin menegaskan pihaknya tetap terus menyiapkan penanganan dan pencegahan penyebaran kasus DBD di kawasan rumah sakit.
“Kami selalu menata lingkungan rumah sakit, agar tidak ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk dan juga mengatur tempat sampah agar tertutup,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, selalu membersihkan lingkungan sekitar agar tidak terjadinya penumpukan sampah yang bisa menimbulkan nyamuk.
“Kita lebih baik mencegahnya terlebih dahulu dengan selalu menguras tempat penampungan air, jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu banyak,” pungkasnya. MC Kalsel/usu