Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau yang dapat berdampak pada bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Pormadi menjelaskan terkait koordinasi pelaksanaan TMC di wilayah Kalsel.
“Sesuai arahan Gubernur, kita melakukan koordinasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mengantisipasi karhutla di wilayah Kalsel,” sebut Bambang Dedi Mulyadi, Sabtu (10/6/2023).
TMC atau rekayasa memanfaatkan awan potensial untuk memperpanjang musim hujan akan diterapkan di langit Kalsel, pihak BPBD Kalsel saat ini dalam tahap koordinasi untuk pelaksanaan TMC tersebut.
Ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan Kementerian Perhubungan dan Badan Restorasi Gambut (BRG) sebagai lembaga yang mengelola TMC, sedangkan prosedur landasan telah dilakukan kesepakatan bersama Danlanud Syamsudin Noor, Kolonel Pnb Vincentius Endy.
“Pemanfaatan modifikasi cuaca ini kemungkinan akan kita lakukan selama 12 hari pada pertengahan bulan Juni 2023 ini, sesuai dengan arahan Kepala Klimatologi BMKG Kalsel, Goeroeh Tjiptanto,” katanya. MC Kalsel/Fuz